Panglima: Berani Gagalkan Pelantikan Presiden, Siap Hadapi TNI

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Siapa pun dapat menyampaikan aspirasi di negara demokrasi ini. Namun, penyampaiannya harus sesuai dengan konstitusi. Hal itu disampaikan oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

Dirinya menegaskan bahwa TNI akan berada di garis terdepan untuk menjaga keutuhan dan keselamatan bangsa sehingga demokrasi dan konstitusi dapat ditegakkan.

“Apabila ada yang ingin menjegal pelantikan presiden-wakil presiden terpilih. Hadi menyampaikan presiden-wakil presiden terpilih telah sah melalui proses pemilu,” ujar Hadi.

Menurutnya, bagi siapa pun yang melakukan tindakan anarkis, inkonstitusional, cara-cara yang kurang baik, termasuk ingin menggagalkan pelantikan presiden dan wapres terpilih hasil pemilu, akan berhadapan dengan TNI.

Terkait kondisi Ibu Kota Jakarta yang marak akan demonstrasi belakang ini, Hadi memastikan TNI mendukung pengamanan Polri dengan menempatkan anggotanya di beberapa titik di sekitar gedung DPR/MPR.

“Di antaranya di Pintu Utama, Pejompongan, Slipi, Palmerah, dan Pintu Belakang dan Lapangan Tembak. Semua kita dukung, supaya keamanan dan ketertiban masyarakat terjaga,” katanya.

 

Berita Terbaru

Putusan MK Mengikat dan Final, Semua Pihak Harus Terima Lapang Dada

Mahkamah Konstitusi (MK) telah menyelesaikan sidang sengketa hasil pemilihan presiden dan wakil presiden 2024. Keputusan yang diambil oleh Mahkamah...
- Advertisement -

Baca berita yang ini