Pandemi Covid-19 Tak Halangi Ekspor Manggis Bali ke Cina

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia tak menghalangi para petani manggis di Bali mengekspor produk buahnya ke Cina. Pada Januari hingga April 2020, total manggis yang diekspor mencapai 789.161 kilogram dengan nilai mencapai Rp 63,14 miliar.

Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar I Putu Terunanegara, menyampaikan untuk total buah manggis yang diekspor ke China dari bulan Januari hingga April 2020 sebesar 789.161 kilogram dengan nilai Rp 63,14 miliar.

“Untuk bulan April sebesar 77.890 kilogram dengan nilai Rp 5,85 miliar,” kata Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar I Putu Terunanegara, Selasa 5 Mei 2020.

Sementara ini, buah manggis hanya diekspor ke Cina saja, berapapun permintaannya. Terunanegara menyebut, ekspor buah manggi masih bisa dikirim, namun tidak setiap hari.

Hal ini disebabkan penutupan penerbangan langsung ke Cina, sehingga mayoritas pengiriman buah melewati Tanjung Perak dan Tanjung Priok.

“Ini, karena kesulitan transportasi, kalau dulu masih ada pesawat masih bisa kirim tiap hari 30 atau 40 ton. Sekarang dengan kondisi seperti ini, kita harus ke Jawa dan, dalam sebulan 50 ton itu sudah,” ujarnya.

Selain, itu dengan dikirimnya buah manggis ke Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak tentu eksportir pengeluaran modalnya juga tinggi dan memakan waktu karena kontener seminggu atau dua minggu baru sampai ke Bali.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Kota Jogja Mulai Disorot, Heroe Poerwadi Akhirnya Diusung PAN, Budi Waljiman Dikawal Gerindra

Mata Indonesia, Yogyakarta - Persiapan untuk Pilkada pada pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jogja mulai memanas. Beberapa figur telah muncul sebagai calon potensial dari berbagai partai politik, di antaranya adalah Heroe Poerwadi dan Budi Waljiman.
- Advertisement -

Baca berita yang ini