Pakar: Orang Indonesia Kurang Bugar, Akibatkan Kematian Corona Tinggi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Ahli epidemiologi, Pandu Riono, menilai tingginya angka kematian akibat wabah Covid19 yang diakibatkan virus corona bisa dibaca bahwa orang Indonesia kurang bugar sehingga mereka rentan terhadap penyakit itu sampai merenggut nyawanya. Ini yang menyebabkan angka kematian di Indonesia akibat infeksi virus tersebut tertinggi di Asia.

“Kebanyakan orang di Indonesia tidak merawat paru-paru mereka dengan baik, karena kebanyakan dari mereka adalah perokok,” kata Pandu seperti dilaporkan Channel News Asia, Minggu 26 April 2020.

Indonesia menurutnya memiliki tingkat perokok lelaki tertinggi di dunia yaitu sekitar 75 persen menurut data WHO 2015.

Kondisi itu pula yang membuat masyarakat Indonesia banyak yang menderita penyakit jantung, hipertensi dan diabetes.

Sejak Indonesia melaporkan kasus kematian pertama akibat infeksi Covid19 pertengahan Maret, tingkat kematian di Indonesia konsisten tinggi antara 8 dan 9 persen. Angka itu berasal dari jumlah kematian dibagi dengan jumlah kasus.

Sementara, Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito pernah mengatakan, keterbatasan alat deteksi dini dan keterlambatan diagnostik juga menyebabkan tingkat kematian akibat virus corona di Tanah Air cukup tinggi beberapa hari lalu.

Namun, pemerintah berusaha keras mengatasinya dengan meningkatkan kapasitas laboratorium dan memperbanyak reagen PCR serta sumber daya manusia untuk mendeteksi pasien terjangkit Covid19.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Upaya Berantas Paham Radikalisme dan Terorisme, Aparat Keamanan Berhasil Tangkap 7 Teroris di Sulteng

Aparat keamanan Republik Indonesia (RI) terus berupaya untuk memberantas penyebaran paham radikalisme dan terorisme di Tanah Air. Upaya tersebut...
- Advertisement -

Baca berita yang ini