Pakar: Industri Otomotif Bakal Lesu hingga 2025

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Memasuki tahun 2020, industri otomotif mulai menghadapi masa-masa kritis. Banyak pakar menyebut, industri ini kemungkinan lesu hingga 2025 mendatang.

Seperti disampaikan Chief Executive Bosch, Volkmar Denner, industri otomotif dihadapkan pada fakta bahwa permintaan dari pasar besar seperti Amerika, Eropa dan Cina sudah mulai menurun.

Mengutip Reuters, Jumat 31 Januari 2020, kondisi itu memaksa banyak perusahaan otomotif kesulitan mencari laba yang besar. Ujungnya, banyak karyawan dipangkas untuk menyelamatkan keuangan perusahaan.

Belum lagi kenyataan bahwa dalam tiga tahun berturut-turut, produksi otomotif secara global menurun sebanyak 2,6 persen, menjadi 89 juta kendaraan di tahun 2020. Denner bahkan menyebutkan pasar otomotif bakal tenggelam sebanyak 10 juta unit pada 2020 dibandingkan tahun 2017 yang sempat mencapai puncaknya.

Bosch percaya bahwa peralihan secara gradual tren ke arah kendaraan listrik memberi dampak besar pada kebutuhan karyawan dan pekerja. Dari 10 pekerja yang biasanya sanggup menyelesaikan kendaraan dengan sistem injeksi diesel, kemudian tiga orang untuk kendaraan dengan bahan bakar minyak dan sekarang hanya satu pekerja bisa merampungkan satu kendaraan elektrik.

Dalam situasi seperti ini, tentu saja banyak perusahaan otomotif harus siap menawarkan pesangon, memotong jam kerja, mencari tenaga-tenaga relawan. Meski begitu, belum jelas berapa banyak jenis pekerjaan yang sudah tidak dibutuhkan lagi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Upaya Berantas Paham Radikalisme dan Terorisme, Aparat Keamanan Berhasil Tangkap 7 Teroris di Sulteng

Aparat keamanan Republik Indonesia (RI) terus berupaya untuk memberantas penyebaran paham radikalisme dan terorisme di Tanah Air. Upaya tersebut...
- Advertisement -

Baca berita yang ini