OPM Lakukan Propaganda untuk Tunjukkan Eksistensi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kontak senjata antara Satgas TNI dan Polri dengan kelompok separatis dan teroris (KST) Papua terjadi di Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua terjadi pada Kamis 18 November lalu. Tentara Pembebasan Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengklaim telah menembak mati sejumlah aparat militer dalam kontak senjata tersebut.

Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Letkol Arm Reza Nur Patria menegaskan bahwa tidak ada korban jiwa dari anggota TNI ataupun Polri dalam kontak senjata tersebut.

“Dalam kontak tembak tersebut, tidak ada korban jiwa dari pihak Satgas TNI Polri,” kata Reza.

Pengamat intelijen dan keamanan Stanislaus Riyanta menilai bahwa OPM sudah biasa melakukan propaganda. Hal ini semata-mata hanya untuk menunjukkan eksistensi.

“OPM biasa melakukan propaganda untuk kepentingan mereka, termasuk kepentingan eksistensi. Harus dibantah untuk menunjukkan bahwa kebohongan tersebut hanya taktik mereka,” kata Stanislaus kepada Mata Indonesia News, Sabtu 20 November 2021.

Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom sebelumnya mengklaim kontak senjata di Sugapa, Intan Jaya telah mengakibatkan lima anggota TNI-Polri tertembak. Empat diantaranya tewas.

Adapun kontak senjata terjadi di pusat kota Kabupaten Intan Jaya. Menurut Sebby, wilayah tersebut merupakan lokasi kantor Polres Intan Jaya dan BPBD.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

AMN Manado Bangkitkan Etos Pemuda Jadi Cendekia Cerdas dan Terhormat

Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) Manado membangkitkan etos para pemuda untuk menjadi cendekia yang cerdas dan terhormat, sehingga mereka terampil...
- Advertisement -

Baca berita yang ini