Operasi Senyap BG di BIN Jadi Pemersatu Bangsa

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Peran Badan Intelijen Negara (BIN) dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tak bisa dipandang sebelah mata. Terutama di era kepemimpinan Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan (BG).

Dipimpin BG, lembaga intelijen ini bisa dibilang sukses menjaga kondisi tanah air tetap agar kondusif. Selain kerja sama yang solid antara TNI dan Polri, rupanya diam-diam BIN juga ikut membantu agar keberlangsungan ajang Pilpres 2019 tetap kondusif.

Peran BIN tak berhenti di situ. Nama BG pun disebut-sebut sebagai mediator pertemuan antara Jokowi dan Prabowo pada Pilpres baru-baru kemarin. Hal ini lantas jadi rapor positif bagi seorang BG.

Setelah itu, namanya kembali disebut sebagai aktor belakang layar untuk mempertemukan Megawati dan Prabowo. Seperti diketahui hubungan dua tokoh nasional ini sempat merenggang dalam beberapa tahun belakangan ini. Namun, lagi-lagi BG berhasil mempertemukan dua tokoh tersebut.

Hal tersebut pun diamini oleh pengamat Intelijen Stanislaus Riyanta. Ia mengatakan, salah satu kemampuan dari intelijen adalah melakukan penggalangan, termasuk merangkul oposisi.

“Bersatunya Prabowo dengan Jokowi dalam pemerintahan tidak bisa dilepaskan dari peran BIN terutama Kepala BIN Budi Gunawan. Ini suatu capaian yang luar biasa karena menjadi catatan sejarah seorang oposisi menjadi mitra dalam satu kabinet,” ujarnya kepada MINEWS, Minggu 1 Desember 2019.

Ke depan, kata Stanislaus, BIN di bawah kepemimpinan BG harus mewaspadai berbagai ancaman serius negara. Terutama yang dilakukan oleh kelompok trans nasional seperti radikalisme, separatisme, terorisme, narkoba, ancaman di perbatasan, pencucian uang, cyber crime dan lainnya.

Selain itu, BIN juga harus menghadapi berbagai propaganda dan agitasi yang menyerang pemerintah.

“Ini tidak mudah karena ke depan ancaman negara berbentuk perang urat syaraf dan propaganda (pusprop) yang bisa saja digerakkan oleh pihak-pihak asing. BIN harus meningkatkan kemampuan human intelligence dan teknologi untuk dapat menangkal ancaman negara,” katanya.

Berita Terbaru

Putusan MK Mengikat dan Final, Semua Pihak Harus Terima Lapang Dada

Mahkamah Konstitusi (MK) telah menyelesaikan sidang sengketa hasil pemilihan presiden dan wakil presiden 2024. Keputusan yang diambil oleh Mahkamah...
- Advertisement -

Baca berita yang ini