Nickelodeon Blak-blakan Soal SpongeBob Bagian Komunitas LGBT

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Jaringan televisi anak-anak Nickelodeon membuat heboh warganet. Melalui akun twitter@Nickelodeon, menyebut karakter animasi Spongebob Squarepants adalah bagian dari komunitas lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).

Pengakuannya tersebut terungkap dalam perayaan Pride Month pada Sabtu, 13 Juni 2020.

Dalam cuitannya, Nickelodeon mengunggah foto karakter Spongebob bersama karakter animasi LGBT lainnya, Schwoz Schwartz dari serial Henry Danger dan Korra dari Spin-off film Avatar: The Last Airbender dengan tampilan pelangi.

“Merayakan #Pride bersama komunitas LGBTQ+ dan sekutunya bulan ini dan setiap bulannya,” cuit Nickelodeon melalui akun twitter @Nickelodeon, Sabtu, 13 Juni 2020.

Postingan ini pun mendapat beragam respons dari warganet. Namun, sebagian pengguna twitter tak terlalu terkejut dengan hal tersebut. Pasalnya, pada salah satu episode Spongebob Squarepants pada 2002 lalu, karakter bercelana kotak ini pernah ditampilkan sebagai seorang gay dalam episode berjudul Rock-a-Bye Bivalve.

Mengutip New York Post, dalam episode tersebut, Spongebob bersama sahabatnya, Patrick, memainkan peran layaknya pasangan yang sudah menikah. Tak berhenti sampai disitu, dalam episode tersebut, Spongebob yang berperan sebagai ibu yang bertugas mengasuh seekor anak kerang.

“Oh, ikon queer Spongebob Squarepants? Ya, kami sudah tahu!!!!” cuit pemilik akun @KalhanR.

“Spongebob gay? Ayolah, dia bahkan punya anak bersama Patrick,” tulis @hoe_vid_19.

“Kalian baru tahu kalau Spongebob gay?” kata pemilik akun @luckymnelson.

Dalam suatu kesempatan, pencipta animasi Spongebob Squarepants, Stephen Hillenburg, yang meninggal akibat Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS) pada 2018 lalu, pernah mengungkapkan kalau Spongebob bukanlah seorang gay, tetapi lebih kepada makhluk aseksual.

“Kami hanya mencoba menjadi lucu dan tidak ada hubungannya hal ini dengan orientasi seksual,” kata Stephen pada 2005.

Sebelumnya, Spongebob Squarepants yang tayang perdana pada 1999 itu juga pernah dilabeli sebagai animasi yang menawarkan kekerasan dan rasisme oleh salah seorang profesor Universitas.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Program AMANAH Kembangkan SDM Muda Kelola Potensi Kekayaan Aceh

Program Aneuk Muda Aceh Unggul dan Hebat (AMANAH) mampu mengembangkan kualitas sumber daya manusia (SDM) muda di Tanah Rencong...
- Advertisement -

Baca berita yang ini