Ngeri, Depok dan Sejumlah Kota di Jawa ‘Diserbu’ Anak Ular Kobra, Begini Penjelasannya

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Serangan ular kobra ditemukan di sejumlah kota di Jawa, setidaknya Klaten, Wonosari, Jember dan terakhir di Depok.

Di Depok bahkan ditemukan hingga 29 anakan kobra. Semuanya ditemukan berkeliaran di Perumahan Royal Citayam Residence, Bojonggede, Kabupaten Bogor.

Penangkapan terakhir dilakukan saat warga sedang kerja bakti, Minggu 8 Desember 2019. Mereka juga menangkap anakan yang panjangnya masih 30 centimeter.

Seorang warga bernama Tukiman menyatakan sebagian ular yang ditemukan tersebut dimatikan. Sedangkan sebagian lainnya diserahkan kepada petugas pemadam kebakaran setempat dan komunitas pencinta reptil.

Sementara Warga Desa Glagahwangi, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah, ular berbahaya tersebut ditemukan di Dusun Glagah Kidul, Glagahwangi, lima hari lalu. Ada dua anak ular yang ditemukan.

Sedangkan di Wonosari, Yogyakarta, anak-anak kobra itu berkeliaran di Desa Kepek. Jumlahnya hingga belasan ekor.

Satu keluarga bahkan sempat mengungsi ke rumah kerabatnya karena ular-ular tersebut masuk ke dalam ruang tidur mereka.

Kepala Dusun Kepek I Sukirno mengatakan, sejak empat tahun terakhir di wilayah RT 6 setiap akhir bulan November sampai awal bulan Desember sering muncul anakan ular kobra ukuran sekitar 30 cm.

Hal itu sudah terjadi sejak 2016 sehingga warga menilainya peristiwa biasa saja. Bahkan pada 2017 warga berhasil mengumpulkan 32 anak ular kobra.

Kobra masuk rumah juga dialami seorang warga Tegal Besar, Kabupaten Jember, saat hendak memindahkan tumpukan kardus dari salah satu sudut rumahnya.

Munculnya fenomena serangan anak ular kobra tersebut, menurut Kepala Laboratorium Biologi UGM Donan Satriya Yudha memang dalam siklus perkembangannya. Ular berbisa tersebut terbiasa menetaskan telur-telurnya pada Oktober hingga November.

Sedangkan sasaran ‘serangan’ yang hingga pemukiman warga karena habitat mereka di alam liar mulai terdesak pemukiman manusia.

Selain karena habitat alami yang terganggu, ular mendekat ke perumahan karena ingin mencari tempat persembunyian yang nyaman. Salah satunya dengan masuk ke rumah atau di sekitar perkarangan.

Menurutnya, ular memiliki sifat seperti manusia, saat cuaca panas mencari tempat yang teduh untuk berlindung.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Harga Daging Sapi di Bantul mulai Turun, Ini yang jadi Penyebabnya

Mata Indonesia, Bantul - Setelah Lebaran, harga daging sapi di Bantul mulai mengalami penurunan secara perlahan. Nur Wijaya, Lurah Pasar Niten, membenarkan hal tersebut dengan mengatakan bahwa pada 15-16 April 2024, harga daging sapi sudah stabil.
- Advertisement -

Baca berita yang ini