Detik-Detik Semeru Semburkan Lahar Hingga Timbun Pemukiman

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Gunung Semeru semakin banyak memuntahkan awan dan lava panas hingga Rabu 2 Desember 2020.  Material vulkanik menimbun pemukiman dan satu orang diduga hilang.

Warga sejumlah dusun diimbau untuk mengungsi ke tempat yang aman. Mereka umumnya warga Dusun Curah Koboan, Desa Supiturang dan Dusun Rowobaung, Desa Oro-Oro Ombo di Kecamatan Pronojiwo serta Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam keterangan tertulisnya menyatakan BPBD Kabupaten Lumajang dan dinas terkait sudah menyiapkan sejumlah tempat pengungsian antara lain lapangan di Dusun Kamar Kajang berupa tenda keluarga sebanyak dua unit, lapangan di Desa Supiturang, SD Negeri 4 Supiturang, SD Negeri Sumberwuluh, halaman pos pantau Gunung Sawur, dan pos komando Balai Desa Supiturang.

“Palang Merah Indonesia (PMI) dan Dinas Sosial Kabupaten Lumajang juga telah menyiapkan dapur umum dan penyediaan air bersih,” kata Raditya, Rabu.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan di radius satu kilometer dari kawah Gunung Semeru.

Satu orang diduga hilang dalam proses evakuasi akibat letusan Gunung Semeru dan hingga kini masih dikonfirmasi untuk dicari.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang pada Rabu, pukul 07.00 WIB melaporkan warga yang sempat mengungsi telah kembali ke rumah masing-masing.

BPBD Kabupaten Lumajang melaporkan sejumlah kerugian material akibat aktivitas vulkanik Gunung Semeru, berupa kerusakan alat deteksi di wilayah Sawur, kerusakan aset penambangan warga, termasuk alat berat dan kendaraan, hewan ternak, kerusakan area kebun dan sawah, kerusakan infrastruktur pipa, dan kerusakan tempat usaha warga.

Berdasarkan pantauan pada Rabu, pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, Gunung Semeru terlihat jelas dan asap kawah tidak teramati.

Awan panas guguran teramati dengan jarak luncur 2.500 meter ke arah tenggara. Parameter aktivitas lainnya, yaitu tremor dua kali dengan durasi berkisar 1.798 hingga 2.400 detik.

Warga juga diminta tidak berkegiatan di wilayah sejauh empat kilometer di sektor lereng selatan-tenggara yang merupakan wilayah bukaan kawah aktif Gunung Semeru karena merupakan alur luncuran awan panas.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Harga Daging Sapi di Bantul mulai Turun, Ini yang jadi Penyebabnya

Mata Indonesia, Bantul - Setelah Lebaran, harga daging sapi di Bantul mulai mengalami penurunan secara perlahan. Nur Wijaya, Lurah Pasar Niten, membenarkan hal tersebut dengan mengatakan bahwa pada 15-16 April 2024, harga daging sapi sudah stabil.
- Advertisement -

Baca berita yang ini