MATA INDONESIA, JAKARTA – Aksi kerusuhan di Gedung Capitol Washington DC dipicu dari kekalahan Donald Trump pada November 2020, dalam pemilihan presiden melawan Joe Biden. Pendukung fanatik Trump cukup besar dan cukup fanatik. Nah, dari negara bagian mana saja para pendukung Donald Trump ini?
- Texas
Trump memperoleh peningkatan dari pemilih baru di empat wilayah perkotaan di negara bagian ini. Total suaranya meningkat hampir 29 persen di wilayah Houston, kota metropolis yang justru diisi oleh warga Latin dan Asia. Trump juga menang mutlak di Dallas, kota yang menjadi magnet bagi imigran dan pencari kerja.
- California
Cukup aneh. Di negara bagian ini, Trump nyaris tidak menghabiskan waktu untuk melakukan kampanye. Namun saat pemilihan, Trump justru mendapatkan 1,5 juta suara. Suara terbesar Trump datang di Los Angeles, tempat orang-orang Partai Demokrat berkuasa. Yang menarik, lagi-lagi wilayah ini sebenarnya penuh dengan kelompok imigran baik dari Asia, dan Latin, yang justru dibenci oleh Trump.
Kemenangan Trump di Philadelphia dan Pittsburgh juga sangat menonjol. Beberapa kota kecil, Trump malah mendulang suara yang cukup dominan. Padahal, daerah ini dulunya milik kelompok Partai Demokrat dan pada Pilpres AS 2016 dan 2020 justru dimenangkan Partai Republik.
- Tennessee
Trump mendapatkan banyak suara dari pemilih baru di Tennessee. Trump memenangkan setidaknya 300.000 lebih banyak suara pada tahun 2020 melawan Biden daripada yang dimenangkannya melawan Hillary Clinton pada tahun 2016.
Jumlah suaranya meningkat sebesar 29 persen di wilayah Nashville dan peningkatan 21 persen di kota-kota, dan wilayah pedesaan di luar kota-kota besar di negara bagian itu.
- Florida
Ini juga aneh, Donald Trump dikenal benci kepada para imigran, tapi di daerah yang padat dengan penduduk Latin di Florida Selatan suara Trump meningkat 39 persen. Kawasan dengan populasi besar Amerika Kuba, Puerto Rico, dan imigran lainnya malah dikenal sebagai pendukung Trump.
Reporter: Muhammad Raja A.P.
