NASA Kirim 40 Tikus Astronaut ke Luar Angkasa, Ternyata Ini yang Dilakukan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-40 tikus super yang telah melalui modifikasi genetik diterbangkan ke luar angkasa. Moustronaut atau tikus-tikus astronaut itu akan dipelajari ilmuwan untuk menginvestigasi degradasi otot di luar angkasa.

Penerbangan itu digagas oleh NASA dan SpaceX yang berkolaborasi untuk mengirim sejumlah barang untuk kepentingan sains bagi para astronot yang bekerja di laboratorium luar angkasa. Penerbangan ini menggunakan roket Falcon 9 dan membawa kapsul Dragon dengan isi seberat 2,5 ton.

Dilaporkan Space.com, Sabtu 7 Desember 2019, misi ini sebetulnya ingin menguji pertumbuhan bibit di luar angkasa. Namun, keberadaan tikus untuk melihat cara kerja apakah pemblokiran protein myostatin yang menahan pertumbuhan otot pada tikus.

Pakar biologi See-jin Lee yang menjabat sebagai profesor di Jackson Laboratory dan University of Connecticut School of Medicine mengatakan tindakan itu diambil untuk melihat apakah jika tidak ada mystotatin di dalam tubuh maka bisa mencegah penyusutan otot saat di luar angkasa. Selain modifikasi otot, tulang-tulang tikus itu juga akan disesuaikan.

Pemblokiran myostatin itu juga memblokir protein actavin yang mengatur massa tulang dan menambah ketebalannya. Hal itu diharapkan juga bisa melawan efek samping dari penerbangan luar angkasa.

“Para astronot kehilangan massa otot dan tulang, jadi segala yang bisa mencegah hal itu bisa membantu menjaga astronot selama penerbangan luar angkasa,” ujar Lee.

Tak hanya untuk astronot NASA, Lee berharap eksperimen itu bisa berguna bagi pasien umum yang mengalami hal yang sama. Semua tikus  itu direncanakan kembali ke bumi dalam keadaan selamat.

Tikus yang mengunjungi stasiun luar angkasa itu dibagi menjadi lima kelompok. Setiap grup terdiri dari delapan binatang.

Mereka terbagi dalam kelompok tikus perkasa tanpa myostatin, tikus laboratorium normal, tikus dengan senyawa pemblokir myostatin, dan dua grup yang tidak akan mengalami perawatan apa pun di ruang angkasa.

Lee dan rekan-rekannya berharap bahwa format ini akan memungkinkan mereka menentukan apakah tikus dapat memulihkan massa otot yang hilang di ruang angkasa.

Berita Terbaru

AMN Manado Bangkitkan Etos Pemuda Jadi Cendekia Cerdas dan Terhormat

Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) Manado membangkitkan etos para pemuda untuk menjadi cendekia yang cerdas dan terhormat, sehingga mereka terampil...
- Advertisement -

Baca berita yang ini