MINEWS.ID, JAKARTA – Dokter gigi Romi Syofpa Ismael tetap profesional dalam menjalankan tugasnya meski sudah menjadi difabel.
“Beliau ini teruji di lapangan bisa laksanakan tugas, sebelum dapat musibah jalankan tugas dengan baik. Setelah mendapat musibah juga tidak mengurangi profesionalitas,” kata Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di gedung Bina Graha, Jakarta, Kamis 1 Agustus 2019.
Moeldoko menyatakan itu saat menerima Romi. Dia menegaskan maksud sehat jasmani dan rohani bagi calon pegawai negeri sipil (CPN) sangat jelas yaitu kesehatan fisik maupun keehatan.
Hal yang dimaksud kesehatan fisik menuru Moedoko adalah berkaitan dengan kondisi jantung, paru-paru dan organ vital lainnya, apakah berfungsi atau tidak.
Dokter Romi menemui Moeldoko untuk membahas upaya pemulihan hak-hak sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Drg. Romi dianulir kelulusannya sebagai CPNS di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat dengan alasan mengalami kendala kesehatan lewat pengumuman yang dikeluarkan Bupati Solok Selatan Nomor: 800/62/III/BKPSDM-2019 tertanggal 18 Maret 2019, menyebutkan dua orang peserta seleksi CPNS 2018 di Solok Selatan, dibatalkan hasil seleksi dan dinyatakan tidak memenuhi persyaratan pada formasi umum CPNS 2018.
