Militer Myanmar Larang Gunakan Facebook

Baca Juga

MATA INDONESIA, NAYPYIDAW – Raksasa media sosial, Facebook resmi melarang militer Myanmar menggunakan platform Facebook dan Instagram. Diketahui, militer Myanmar melakukan propaganda dengen menyebarkan informasi palsu sejak militer mengambil alih kekuasaan.

“Peristiwa sejak kudeta 1 Februari, termasuk kekerasan mematikan, telah memicu perlunya larangan ini. Kami percaya risiko mengizinkan Tatmadaw (militer Myanmar) di Facebook dan Instagram terlalu besar,” demikian pernyataan Facebook, melansir Reuters, Kamis, 25 Februari 2021.

Sebagai catatan, junta militer Myanmar merebut kekuasaan setelah menuduh adanya kecurangan dalam pemilu yang digelar 8 November 2020. Di mana pada pemilu tersebut, Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) pimpinan Aung San Suu Kyi menang telak, yakni 83 persen suara.

Sejak demonstrasi pecah di Myanmar, setidaknya tiga demonstran dilaporkan tewas, salah satunya adalah seorang perempuan yang merenggang nyawa usai mendapat tembakan di kepala.

Para demonstran yang turun ke jalan mendesak junta militer untuk menyerahkan kekuasaan dan menuntut untuk membebaskan peraih Nobel Perdamaian yang juga merupakan pemimpin NLD, Aung San Suu Kyi dan para pemimpin utama pemerintahan sipil di Myanmar.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Seluruh Pihak Harus Terima Hasil Putusan Sidang MK

Mahkamah Konstitusi (MK) mengumumkan hasil sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 di ruang sidang lantai...
- Advertisement -

Baca berita yang ini