Miliki Kuda Bernama ISIS, Wanita Ini Berurusan dengan Interpol

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Susan Govindasamy, seorang wanita berusia 57 tahun di Inggris harus berurusan panjang dengan Interpol.

Ia masuk dalam daftar terduga teroris, hanya karena mengirim uang untuk ISIS. Tapi, yang dimaksud sebenarnya bukan organisasi teroris ISIS ya.

Ternyata, nama ISIS yang dimaksud dalam lembar formulir transfer bank, mengarah pada seekor kuda.

Ya, Susan memiliki seekor kuda yang diberinya nama Isis. Uang transferan senilai 500 poundsterling itu, ditujukan untuk biaya pelatihan kuda miliknya.

Mengutip Mirror, Jumat 30 April 2021, pemerintah Inggris yang sebelumnya tak mengetahui hal tersebut, membekukan uang Susan, yang ditransfer melalui PayPal.

Susan mendapat kabar dari sang pelatih kuda yang belum menerima uang pelatihan. Ia kemudian menghubungi pihak PayPal, dan terkejut, bahwa uangnya sudah dibekukan karena dugaan terorisme.

Alhasil Susan harus bolak-balik menjelaskan kepada PayPal dan Interpol kalau uang itu bukan ditujukan bagi kelompok teroris. Dia bahkan sampai harus menunjukkan surat-surat kepemilikan kuda Arab bernama Isis.

“Setelah saya bisa membuktikan tidak ada hubungan dengan kelompok teroris ISIS, maka saya harus menandatangani deklarasi dan kemudian dana saya dicairkan,” kata Susan.

Adapun nama Isis yang diberikan kepada sang kuda, adalah kesengajaan dari Susan. Ia ternyata begitu gandrung terhadap hal-hal yang berbau Mesir kuno.

“Isis adalah ratu dari segala ratu. Saya sangat mengagumi sosoknya,” ujar Susan.

Setelah kejadian itu, Susan mengatakan tidak bakal mengubah nama kudanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Putusan MK Mengikat dan Final, Semua Pihak Harus Terima Lapang Dada

Mahkamah Konstitusi (MK) telah menyelesaikan sidang sengketa hasil pemilihan presiden dan wakil presiden 2024. Keputusan yang diambil oleh Mahkamah...
- Advertisement -

Baca berita yang ini