Mihajlovic: Perjuangan Lawan Kanker Lebih Berat dari Covid-19

Baca Juga

MATA INDONESIA, BOLOGNA – Pelatih Bologna, Sinisa Mihajlovic mengatakan, perjuangannya melawan penyakit kanker lebih berat dibandingkan dengan Covid-19.

Tahun lalu, Mihajlovic dinyatakan mengidap leukimia. Dia diharuskan menjalani kemoterapi. Selama enam bulan, pelatih asal Serbia harus menjalani kemoterapi dan transplantasi sumsum tulang belakang.

Setelah pulih, Mihajlovic dinyatakan positif Covid-19. Baginya, perjuangan melawan leukimia lebih berat dari Covid-19. Tapi, bukan berarti Covid-19 bisa dianggap sebelah mata.

“Setelah apa yang saya alami dari Juli hingga Januari tahun lalu, enam bulan berjuang melawan leukimia, keluar dan masuk rumah sakit untuk menjalani kemoterapi tiga kali serta transplantasi sumsum tulang belakang, Covid-19 rasanya seperti air dingin,” ujar Mihajlovic, dikutip dari Football Italia, Rabu 9 September 2020.

“Saya benar-benar tak punya gejala, jadi saya takkan tahu mengidap Covid-19 jika tak dites. Tapi bukan berarti Covid-19 tak ada atau dianggap remeh seperti flu biasa, semua yang menganggap remeh Covid-19 sama saja tak mengindahkan kenyataan dan tak menghormati mereka yang meninggal, menderita, dan kehilangan orang tercinta,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Hasil Sidang Sengketa Pilpres Ditolak MK, Bukti jadi Alasannya tapi Hakim Tak Terapkan Etika Hukum

Mata Indonesia, Yogyakarta - Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) pada sidang putusan sengketa hasil Pemilihan Umum (PHPU) Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden 2024, Senin (22/4/2024), menolak permohonan dari paslon nomor urut 01 dan 03. MK menyatakan bahwa permohonan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud MD tak memiliki dasar hukum yang cukup.
- Advertisement -

Baca berita yang ini