Merapi Erupsi Sampai 6 Kilometer, Sultan Yogya Senang dan Minta Jangan Dimasalahkan

Baca Juga

MATA INDONESIA, YOGYAKARTA – Selasa 3 Maret 2020, Gunung Merapi untuk kesekian kalinya memuntahkan ‘isi perutnya’ setinggi 6 kilometer dari puncak. Sri Sultan Hamengku Buwono X justru senang salah satu gunung paling aktif di dunia tersebut kerap erupsi dan meminta masyarakat tidak mempermasalahkannya.

Menurutnya, erupsi Merapi itu justru lebih baik dibandingkan meletus. Jadi tidak apa-apa jika gunung itu rutin erupsi.

Menurut Sultan Yogya itu, erupsi itu lewat bawah sedangkan meletus itu muntahannya ke atas.

“Ya kalau itu disumpeli (disumpali kubah lava) malah repot, gitu, lo. Biasa, memang (Gunung) Merapi itu (salah satu gunung berapi paling) aktif di dunia, kok,” ujar Sultan seperti dikutip Rabu 4 Maret 2020.

Sultan meminta masyarakat tidak mempermasalahkan erupsi Gunung Merapi. Sebab, masyarakat di sekitar lereng Merapi sudah tahu apa yang dilakukan jika aktivitas gunung meningkat.

Sultan juga tidak memasalahkan para penambang pasir masih beraktivitas karena mereka juga pasti akan berhenti jika kondisinya tidak kondusif. Mereka juga mengetahui tanda-tandanya.

Diberitakan sebelumnya, berselang 19 hari setelah letusan 13 Februari 2020, Gunung Merapi kembali mengalami erupsi Selasa kemarin. Erupsi Merapi terjadi pada pukul 05.22 WIB tadi dengan tinggi kolom letusan 6 kilometer.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Antisipasi Daging Sapi Terjangkit Antraks, Pemkot Jogja Sidak Pedagang Pasar

Mata Indonesia, Gunung Kidul - Kasus antraks yang terjadi di Gunungkidul dan Sleman diantisipasi lebih cepat oleh Pemkot Jogja. Meski Kementan sudah menggerakkan jajarannya termasuk Pemkab Gunungkidul untuk memvaksinasi hewan ternak warga, antisipasi oleh pemerintah wilayah lain juga harus dilakukan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini