Menlu: AS Takkan Meninggalkan Afghanistan Sendirian

Baca Juga

MATA INDONESIA, WASHINGTON – Amerika Serikat (AS) mantap menarik sisa pasukan di Bumi Afghanistan. Meski demikian, Menteri Luar Negeri, Antony Blinken menegaskan bahwa Paman Sam takkan benar-benar meninggalkan Afghanistan sendirian.

Dengan kata lain, AS akan tetap mengawasi negara yang dipimpin oleh Presiden Ashraf Ghani tersebut. Untuk diketahui, AS menarik pasukannya pada awal Mei hingga sebelum 11 September 2021. Penarikan sisa 2.500 tentara AS di Afghanistan akan menandai 20 tahun pasca serangan Al Qaeda yang memicu perang panjang.

“Kami telah terlibat di Afghanistan selama 20 tahun, dan terkadang kami lupa mengapa kami pergi ke sana pada awalnya dan itu adalah untuk berurusan dengan orang-orang yang menyerang kami pada 9/11,” kata Antony Blinken, melansir Sputnik News, Senin, 3 Mei 2021.

“Dan kami berhasil melakukannya. Hanya karena pasukan kami pulang, tidak berarti kami pergi,” sambung sang menteri dalam wawancaranya di program 60 Minutes CBS News.

Blinken juga mengatakan bahwa Kedutaan Besar AS akan tetap berada di Afghanistan. Selain itu, Paman Sam akan terus memberikan dukungan ekonomi, kemanusiaan, dan pembangunan di negara yang terkurung daratan yang secara geografisnya terletak di bagian selatan benua Asia.

Saat ditanya mengenai potensi ancaman dari pasukan pemberontak Taliban, Biden menegaskan bahwa AS harus siap dengan segala skenario, termasuk apabila Taliban menguasai Afghanistan.

Awal tahun lalu, Taliban mengancam akan melanjutkan permusuhan terhadap pasukan asing jika tenggat waktu itu terlewat. Di sisi lain, Biden berjanji akan menetapkan tanggal penarikan jangka pendek.

Keputusan ini seolah menunjukkan AS yang kini ada di tangan Pemerintahan Joe Biden tidak lagi menjadikan kekuatan militer sebagai kunci perdamaian di Afghanistan. Hal ini bertolak belakang dengan asumsi dasar Pentagon yang telah menjadi acuan satu dekade terakhir.

Sebagai catatan, AS dan Taliban menandatangani kesepakatan damai di Doha, Qatar, pada 29 Februari 2020. Dalam kesepakatan tersebut ditetapkan penarikan pasukan AS secara bertahap serta dimulainya negosiasi intra-Afghanistan dan pertukaran tahanan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Harga Daging Sapi di Bantul mulai Turun, Ini yang jadi Penyebabnya

Mata Indonesia, Bantul - Setelah Lebaran, harga daging sapi di Bantul mulai mengalami penurunan secara perlahan. Nur Wijaya, Lurah Pasar Niten, membenarkan hal tersebut dengan mengatakan bahwa pada 15-16 April 2024, harga daging sapi sudah stabil.
- Advertisement -

Baca berita yang ini