Menjelang Natal, Portugal Larang Perjalanan Domestik dan Liburkan Sekolah

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Portugal akan melarang perjalanan domestik dan menutup sekolah-sekolah sebagai upaya mengurangi penyebaran virus corona menjelang Natal. Hal ini ditegaskan Perdana Menteri Portugal, Antonio Costa.

Sekolah akan ditutup hari Senin (23/11), sebelum kedua hari libur, sedangkan bisnis harus ditutup lebih awal. Pemerintah juga meminta pengusaha memberikan para pekerja hari libur guna meminimalkan aktivitas perjalanan.

“Kami terus memiliki jumlah kasus yang sangat tinggi yang merupakan ancaman bagi kesehatan. Kami harus bertahan tidak hanya untuk menghentikan laju pertumbuhan itu, melainkan juga membalikkannya,” kata Perdana Menteri Portugal, Antonio Costa, melansir Reuters.

Masker yang sudah wajib di ruang publik, kini juga wajib dikenakan di tempat kerja. Sang Perdana Menteri mengatakan, pemeriksaan akan meningkat untuk memastikan bahwa mereka dapat bekerja dari jarak jauh.

Jam malam dan lockdown di akhir pekan setelah pukul 1 siang, ini berlaku di 191 kotamadya sejak 9 November 2020. Kebijakan ini juga akan berlaku di 174 kotamadya dengan tingkat infeksi virus corona yang sangat tinggi selama dua pekan berikutnya.

Portugal melaporkan 6,472 kasus virus corona dengan 62 kematian pada Sabtu (21/11). Sebagian besar terjadi di wilayah utara Portugal, sehingga total infeksi hingga kini mencapai 255,970 kasus dengan 3,824 kematian.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Portugal, jumlah kasus telah meningkat secara signifikan sejak akhir September dengan tingkat rata-rata harian naik dari 300 di musim panas menjadi 6 ribu dalam beberapa pekan terakhir, meskipun pengujian hanya meningkat sekitar tiga kali lipat.

Portugal, negara dengan sekitar 10 juta penduduk itu berada di urutan ketujuh di Eropa untuk jumlah kumulatif per 100 ribu orang dan ke-14 untuk jumlah kematian baru, menurut laporan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Putusan MK Mengikat dan Final, Semua Pihak Harus Terima Lapang Dada

Mahkamah Konstitusi (MK) telah menyelesaikan sidang sengketa hasil pemilihan presiden dan wakil presiden 2024. Keputusan yang diambil oleh Mahkamah...
- Advertisement -

Baca berita yang ini