Menhan Prabowo Dorong Semua Pihak Patuhi DoC di Laut Cina Selatan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mendorong semua untuk mematuhi Declaration of Conduct (DoC) termasuk menahan diri. Dengan demikian, Laut Cina Selatan dikelola dengan baik yang akan memperkuat kemitraan bersama secara setara, saling menguntungkan, dan sangat diperlukan untuk perdamaian dan stabilitas global.

Hal itu diungkapkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam pertemuan dengan Menteri Pertahanan ASEAN secara virtual, Selasa 15 Juni 2021.

“Sementara, soal ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP), Indonesia mengapresiasi China yang telah mendukung dokumen yang telah disepakati para Pemimpin ASEAN,” ujar Prabowo.

AOIP juga diharapkan dapat didorong untuk digunakan sebagai pendekatan ASEAN dalam dialog kerjasama pertahanan di kawasan Indo-pasifik.

Negara-negara ASEAN mendorong negara-negara besar di kawasan untuk bekerjasama dan membangun saling kepercayaan sehingga menghasilkan situasi win-win yang menguntungkan seluruh masyarakat di kawasan.

Tujuan AOIP ini adalah untuk memberikan panduan dalam keterlibatan ASEAN di Kawasan Indo-Pasifik maupun Samudera Hindia.

Selain itu, mendorong negara-negara partner di luar kawasan untuk bekerjasama dengan ASEAN, dengan melaksanakan kerjasama praktis di area-area yang diidentifikasi dalam AOIP.

Turut hadir mendampingi Menhan RI dalam pertemuan virtual tersebut, Sekjen Kemhan Marsdya TNI Donny Ermawan T., M.D.S., dan beberapa pejabat terkait dari Kemhan dan TNI.

Hadir pada acara tersebut Dansesko TNI, Ir II Itjen Kemhan, Ir IV Itjen Kemhan, Kapuslapbinkuhan Kemhan, Kapus BMN Baranahan Kemhan, Waaslog Panglima TNI, Waaslog Kasad Bid Paskon BMN, Waaslog Kasal, Kapusinfolahta TNI, Dirum Puspalad, KasKoarmada I, Dan Lanud Hasanudin.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Putusan MK Mengikat dan Final, Semua Pihak Harus Terima Lapang Dada

Mahkamah Konstitusi (MK) telah menyelesaikan sidang sengketa hasil pemilihan presiden dan wakil presiden 2024. Keputusan yang diambil oleh Mahkamah...
- Advertisement -

Baca berita yang ini