Mengungkap Sebab, Kenapa Polisi Jadi Target Utama Teroris?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Serangan para teroris terhadap kepolisian tidak bisa dianggap sepele. Sejumlah aksi yang dilakukan bahkan berlokasi di Markas Besar Kepolisian yang notabene dijaga ketat oleh aparat. Sejauh ini salah satu upaya untuk menyerang kepolisian yang paling brutal adalah dengan melakukan peledakan bom di markas polisi.

Akibatnya, ledakan tersebut menewaskan beberapa petugas kepolisian yang sedang berjaga di lokasi. Situasi ini menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat karena aparat yang bertugas untuk melindungi justru menjadi sasaran pelaku teror.

Dalam kamus pelaku teror, polisi dianggap sebagai thogut karena dianggap sosok yang paling depan melawan terorisme. Hal ini juga dianggap sebagai perlawanan terhadap pemerintahan Republik Indonesia termasuk aparat keamanan, polisi dan TNI.

Selain itu, pemahaman demokrasi Pancasila, UUD 1945 dan UU-nya buatan manusia harus dibenci, dimusuhi dan diganti dengan sistem khilafah.

Hal serupa juga dikemukakan oleh pengamat Intelijen dan Terorisme, Stanislaus Riyanta yakni polisi merupakan aktor utama untuk memberantas terorisme.

“Karena Polri menjadi kekuatan yang paling dominan dalam memberantas kelompok teroris, hal ini yang membuat kelompok teroris menjadikan Polri sebagai musuh bahkan aksi teror,” kata Stanislaus saat berbincang dengan Mata Indonesia pada Rabu 27 Januari 2021.

Dendam para pelaku teror yang dibumbui dengan doktrin teologi yang beku bisa memicu aksi teror yang lebih nekat. Maka kepolisian juga patut waspada selama menjalankan tugasnya menangkal radikalisme dan terorisme agar serangan-serangan yang sifatnya desktruktif bisa diantisipasi sedini mungkin.

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

AMN Manado Bangkitkan Etos Pemuda Jadi Cendekia Cerdas dan Terhormat

Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) Manado membangkitkan etos para pemuda untuk menjadi cendekia yang cerdas dan terhormat, sehingga mereka terampil...
- Advertisement -

Baca berita yang ini