Melembut, Iran Akhirnya Buka Opsi Dialog dengan AS

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA - Pemerintah Iran akhirnya membuka opsi dialog dengan AS, setelah kedua negara terlibat konfrontasi militer sejak terbunuhnya Komandan Pasukan Al Quds Mayor Jenderal Qassem Soleimani pada 3 Januari 2020 lalu.

Rouhani menyebut, ia ingin menawarkan kepada AS agar sama-sama mengakhiri ketegangan di kawasan Timur Tengah dengan upaya-upaya khusus, seperti saling melakukan pembicaraan.

“Sebenarnya kami berusaha setiap hari untuk mencegah perang,” ujar Rouhani, Jumat 17 Januari 2020.

Sebelumnya, setelah Soleimani terbunuh akibat serangan drone milik Washington atas perintah Donald Trump, Iran meluncurkan dua kali serangan rudalnya ke pangkalan-pangkalan militer AS di Irak.

Setelah dua serangan itu, AS tak menunjukkan reaksi apa-apa untuk membalasnya. Di satu sisi, Trump tengah dikecam di dalam negerinya sendiri karena dianggap telah memicu perang yang tak menguntungkan, dan disebut telah membangunkan singa yang tertidur.

Iran menyatakan sebelumnya, bahwa serangan itu adalah bayaran atas gugurnya Soleimani yang selama ini dikenal sebagai juru taktik Timur Tengah, yang telah menumpas ISIS dan barisan teroris lainnya di Irak hingga Suriah.

Setelah Rouhani membuka kemungkinan dialog, hingga kini Donald Trump belum memberi tanggapan apapun.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Upaya Berantas Paham Radikalisme dan Terorisme, Aparat Keamanan Berhasil Tangkap 7 Teroris di Sulteng

Aparat keamanan Republik Indonesia (RI) terus berupaya untuk memberantas penyebaran paham radikalisme dan terorisme di Tanah Air. Upaya tersebut...
- Advertisement -

Baca berita yang ini