Megawati Stand Comedy di Kongres PDIP ke-5

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Menjadi partai pemenang dalam pemilu kali ini, membuat Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri tanpa lepas dan bebas saat berbicara di depan podium saat membuka kongres ke-5 di Sanur, Denpasar, Kamis 8 Agustus 2019.

Dalam pidatonya ia tanpa serius namun santai. Sesekali dia melawak layaknya para komika di standup comedy. Dari awal sampai akhir pidato dirinya selalu tertawa dengan cerita-cerita yang lucu.

Dalam awal pidatonya saja ia sudah meledek Presiden Joko Widodo yang menawari jabatannya sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

“Saya spontan bilang ‘Pram, kamu mbok ya jangan main-main. Jelek-jelek saya presiden kelima lho, masak melorot unit kerja presiden. Kasih tahu dong ke presiden supaya sedikit keren,” cerita Mega.

Dengan nada canda, Megawati yakin menteri pun tak mau hadir bila dipanggil olehnya. Bisa jadi, menteri itu hanya mengirim bawahannya. Ucapan Megawati pun beberapa kali diikuti tawa kader PDIP.

Megawati melanjutkan ceritanya bahwa saat ini dia sulit bertemu Jokowi. Padahal, Mega bagaikan ibu untuk Jokowi.  “Terus sampai hari ini, susah banget lho ketemu Pak Jokowi. Aduh payah deh. Padahal kalau orang Jakarta bilang, saya mpoknya,” ujar Mega.

Tak hanya itu, dirinya juga membahas mengenai pertemuannya dengan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Tak hanya itu dirinya melucu mengenai pertarungan PDIP dengan Gerindra. “Kan capek ya tempur terus, udahlah nanti tempur lagi di 2024,” kata Mega.

Selama pidatonya, dirinya terlihat gembira, karena partainya menjadi pemenang dalam pimilu 2019. Tampang serius tidak lagi terlihat saat dia berbicara diatas podium. “Jangan serius-seriuslah..cape juga, sesekali becanda biar ngga bosen,” ujar Mega.

 

Berita Terbaru

Produksi Sampah Capai 65 Ton selama Lebaran, WALHI Jogja Ingatkan Penanganan Jangan hanya Menumpuk

Mata Indonesia, Yogyakarta - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY mencatat peningkatan sebanyak 65 ton sampah di Kota Yogyakarta, Sleman, dan Bantul selama periode 8-15 April 2024 atau masa lebaran. Persoalan sampah di DIY ini juga diingatkan oleh WALHI agar Pemda mencari penanganan lanjutan ke depan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini