MATA INDONESIA, INTERNASIONAL –Covid-19 kabarnya telah menjangkit ratusan keluarga Kerajaan Arab Saudi, menurut laporan New York Times berjudul ‘Coronavirus Invades Saudi Inner Sanctum’ yang rilis baru-baru ini.
Namun, belum diketahui pasti apa dasar laporan tersebut, karena pihak kerajaan telah menyampaikan bantahan keras kepada media yang berbasis di AS tersebut.
Melalui akun resmi dua pangeran Saudi, yakni Abdurrahman bin Musa’id bin Abdul Aziz dan Fahd bin Mush’ab bin Saud Alu Sa’ud, kerajaan menegaskan belum ada satupun anggota keluarga mereka yang positif terjangkit Covid-19.
Pangeran Abdurrahman bin Musa’id bin Abdul Aziz sebagaimana dikutip dari arabic.sputniknews.com dan arabic.rt.com menulis dalam akun Twitter-nya @abdulrahman, dalam terjemah bahasa Indonesia sebagai berikut:
“Jumlah kasus terinfeksi corona di Saudi sekarang mendekati 3.000 orang. Taruhlah jika kabar ini benar, dan dari jumlah 3.000 tersebut terdapat 150 anggota keluarga Saudi maka bani Saud sebagaimana keluarga lainnya yang anggotanya bisa saja terserang sakit,” tulisnya.
“Semoga Allah memberi kesembuhan bagi mereka yang terjangkiti di negara saya dan di semua tempat. Corona bisa saja mereka akan mendapat obat, sementara kebodohan dan kedengkian kalian tidak ada obatnya,” kata Pangeran Abdurrahman bin Musa’id.
Sementara Pangeran Fahd bin Mush’ab dalam akun Twitter-nya @fmsaa1 membantah tuduhan bahwa Pangeran Faishal bin Bandar bin Abdul Aziz kini dirawat di RS karena positif Covid-19.
Fahd menyertakan foto Pangeran Faishal yang tengah duduk di kediamannya dengan teks dalam cuitan Twitter-nya berbunyi:
“Pangeran Faishal bin Bandadr bin Abdul Aziz, Gubernur Riyadh pada sore ini di kediamannya,” tulis Pangeran Fahd.
في الواقع ، لدي جرعة لي ، أنا متأكد من أن جرعة الإرث من والدي في الماضي كانت ترياقًا مطبقًا 19 ، للأسف حكومتنا في إندونيسيا أقل انتباهًا