Mau Cuan? Coba Lirik 4 Saham BUMN Berikut Ini

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Akhir pekan lalu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat signifikan 0.99 persen di level 6011.83. Menurut analis Binaartha Sekuritas, M Nafan Aji Gusta Utama, menghijaunya indeks domestik karena support pertama maupun kedua memiliki range pada 5945.75 hingga 5907.12.

Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 6062.98 hingga 6086.00. Berdasarkan indikator, kata Nafan, MACD sudah menunjukkan sinyal dead cross di area positif.

“Namun demikian, Stochastic dan RSI mulai bergerak ke atas di area netral,” kata Nafan di Jakarta, Minggu 1 Desember 2019.

Nafan pun memprediksi IHSG kembali menghijau pada perdagangan di minggu pertama bulan Desember 2019. “Terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area resistance,” ujarnya.

Berikut sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor pada perdagangan Senin 2 Desember 2019, antara lain:.

– ADRO, Daily (1230) (RoE: 11.69 persen; PER: 5.28x; EPS: 239.77; PBV: 0.62x; Beta: 1.6):* Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada level 1210 – 1240, dengan target harga secara bertahap di level 1295, 1370, 1470, 1700 dan 1930. Support: 1185 & 1120.

– ANTM, Daily (750) (RoE: 3.72 persen; PER: 23.90x; EPS: 31.17; PBV: 0.89x; Beta: 1.18):* Terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 800 – 820, dengan target harga secara bertahap di level 795, 845, 915, 1075 dan 1235. Support: 715 & 670.

– AUTO, Daily (1195) (RoE: 5.88 persen; PER: 8.43x; EPS: 142.29; PBV: 0.50x; Beta: 1.25):* Terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 1180 – 1200, dengan target harga secara bertahap di level 1250 dan 1335. Support: 1150.

– GIAA, Daily (496) (RoE: 17.34 persen; PER: 5.53x; EPS: 89.33; PBV: 0.96x; Beta: 0.68):* Terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 482 – 498, dengan target harga secara bertahap di level 540, 640 dan 724. Support: 470 & 450.

– JSMR, Daily (4940) (RoE: 8.84 persen; PER: 17.82x; EPS: 274.40; PBV: 1.57x; Beta: 1.21):* Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 4540 – 4940, dengan target harga secara bertahap di level level 5275, 6025 dan 6750. Support: 4540 & 4360.

– SMGR, Daily (11450) (RoE: 5.19 persen; PER: 41.01x; EPS: 292.64; PBV: 2.14x; Beta: 1.59):* Terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 11300 – 11500, dengan target harga secara bertahap di level 11850, 12400, 13125 dan 13850.
Support: 11300 & 10950.

– UNTR, Daily (20925) (RoE: 18.56 persen; PER: 6.87x; EPS: 3113.32; PBV: 1.30x; Beta: 0.84):* Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish homing pigeon candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area 20900 – 21000, dengan target harga secara bertahap di 21400, 21850, 23775, 25700 dan 27625. Support: 20825 & 19925.

– WEGE, Daily (258) (RoE: 16.93 persen; PER: 6.14x; EPS: 42.03; PBV: 1.04x; Beta: N/A):* Terlihat pola inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 256 – 260, dengan target harga secara bertahap di level 274 dan 316. Support: 236.

Berita Terbaru

Harga Daging Sapi di Bantul mulai Turun, Ini yang jadi Penyebabnya

Mata Indonesia, Bantul - Setelah Lebaran, harga daging sapi di Bantul mulai mengalami penurunan secara perlahan. Nur Wijaya, Lurah Pasar Niten, membenarkan hal tersebut dengan mengatakan bahwa pada 15-16 April 2024, harga daging sapi sudah stabil.
- Advertisement -

Baca berita yang ini