Masyarakat Papua Rindu Berdialog dari Hati ke Hati

Baca Juga

MATA INDONESIA, YOGYAKARTA – Ketua Gugus Tugas Papua UGM, Dr Gabriel Lele mengapresiasi perhatian Presiden Jokowi terhadap Tanah Papua. Jokowi adalah satu-satunya Presiden RI yang paling sering berkunjung ke Papua.

“Capaian pembangunan (terutama pembangunan fisik) di Papua era pemerintahan Presiden Jokowi sudah sangat luar biasa. Seperti infrastruktur jalan Trans Papua, bandara-bandara diperbanyak, penambahan pelabuhan skala besar dan kecil, hingga yang terakhir penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2021 yang memberikan dampak luar biasa bagi masyarakat di Papua,” ujarnya, Rabu 15 Desember 2021.

Meski pembangunan kian massif, gelombang perlawanan di Papua masih terasa. Ditandai masih ada konflik oleh kelompok kekerasan bersenjata di Papua yang sampai saat ini masih beroperasi.

Hal itu disebabkan karena masih ada PR yang harus diselesaikan oleh pemerintah. Utamanya terkait dengan bagaimana penyelesaian-penyelesaian Papua itu harus menyasar pada pusat penyebab konflik.

Ia pun berharap Jokowi mau meluangkan waktu untuk mengajak duduk bersama semua komponen Papua terutama mereka yang berseberangan.

“Dan itu (duduk bersama) pernah dilakukan oleh Gusdur (Presiden Abdurrahman Wahid). Papua merindukan dialog dari hati ke hati di mana pemimpin mau duduk dengan masyarakatnya,” katanya.

Lebih lanjut dijelaskan Gabriel, pemerintah sebenarnya sudah banyak melakukan transformasi pembangunan, selain pembangunan fisik juga ada keberpihakan secara politik. Seperti merevisi Undang-Undang Otonomi Khusus Papua, yaitu menambah kursi keterwakilan di DPRD provinsi/kota/kabupaten tanpa melalui Pemilu.

“Namun itu semua, seakan tenggelam oleh adanya konflik-konflik bersenjata di Papua. Ini terjadi karena ada rasa saling tidak percaya antara masyarakat Papua dengan pemerintah pusat,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Okupansi Hotel di DIY Terlambat Meningkat, PHRI masih Optimistis Target Tercapai 90 Persen

Mata Indonesia, Yogyakarta - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY mengakui bahwa tingkat keterisian hotel di wilayahnya selama libur Lebaran tahun ini sedikit di bawah prediksi. Penundaan liburan hingga prioritas acara keluarga di rumah tampaknya menjadi faktor utama dalam hal ini.
- Advertisement -

Baca berita yang ini