Masa Pandemi Tak Surutkan Langkah Jokowi Bangun Infrastruktur untuk Pemulihan Ekonomi Nasional

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Tahun 2020 menjadi masa tersulit yang dihadapi pemerintahan Presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin, dimana pembangunan Infrastruktur dihentikan sementara karena dampak dari masa pandemi corona yang melanda Indonesia.

Namun, Presiden Jokowi berpikir keras bagaimana pembangunan tetap berjalan, walau dihantam badai pandemi.

Hal itu terlihat ada beberapa pembangunan infrastruktur terus berjalan untuk menunjang peningkatan ekonomi di masyarakat yang juga tergerus selama masa pandemi ini.

Ia mengatakan pembangunan infrastruktur menjadi strategi dalam mengungkit percepatan pemulihan ekonomi nasional. “Selain itu dalam kondisi saat ini pembangunan infrastruktur menjadi salah satu strategi yang berikan daya ungkit percepatan pemulihan ekonomi nasional,” ujarnya.

Berbagai pembangunan infrastruktur terus berjalan dan dikerjakan seperti Terminal, Stasiun, Pelabuhan dan Bandara, hal ini dilakukan untuk menciptakan konektivitas yang baik khususnya di daerah 3T (Terdepan, Terpencil, Tertinggal) sepanjang tahun 2020 walaupun di masa Pandemi Covid-19.

“Pada tahun 2020 sejumlah proyek infrastruktur transportasi telah berhasil diselesaikan dan serapan anggaran tahun ini kami mencapai 95 persen. Ini artinya di tengah pandemi, kami memastikan pembangunan infrastruktur tetap dilaksanakan dengan baik,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Menhub mengungkapkan, sejumlah pembangunan infrastruktur transportasi yang telah selesai dikerjakan diantaranya, Pelabuhan Patimban (tahap 1 Fase 1), pembangunan Runway 3 dan East Cross Taxiway Bandara Soetta; reaktivasi jalur KA Cianjur-Ciranjang-Cipatat; Jalur Ganda KA Lintas Selatan Cirebon- Mojokerto, Bandara Internasional Kulonprogo, Dermaga dan Terminal Penumpang Pelabuhan Gili Mas-Lombok dan Kapal-Kapal Perintis.

Tak hanya itu, pada tahun 2020 sejumlah pembangunan yang masih berjalan diantaranya, Terminal Tipe A Tirtonadi, Solo – Jawa Tengah; Terminal Tipe A Amplas – Medan, Pelabuhan Sanur, Nusa Penida, dan Nusa Ceningan – Bali.

LRT Jabodebek, 7 Bandara di 3TP (Buntukunik, Muara Teweh, Bintan, Kep. Siau, Alor, Sintang, Halmahera Utara), Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB), Jalur Dwi Ganda KA (DDT) Manggarai – Cikarang, KA Cepat Jakarta-Bandung, Bandara Ngloram, Cepu – Jateng, Bandara Lagaligo, Bua, Kab. Luwu – Sulawesi Selatan, Bandara Dewandaru, Karimun Jawa, dan lain-lain.

Menhub Budi mengatakan sejak dihadapkan pada masa pandemi Covid 19 awal tahun 2020, Kementerian Perhubungan sebagai regulator bidang transportasi terus berupaya extraordinary dalam memberikan layanan transportasi dan memperhatikan aspek kesehatan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pelantikan dan Pengukuhan 27 Pejabat Tinggi Pratama Lingkup Pemprov NTT

Mata Indonesia, Kupang - Sebanyak 27 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Lingkup Pemerintah Provinsi NTT dilantik dan dikukuhkan oleh Penjabat...
- Advertisement -

Baca berita yang ini