Mantul, Panglima TNI Kerahkan 3000 Pasukan Amankan Istana dan DPR

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Untuk mengamankan Istana Negara dan Gedung DPR-MPR, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengerahkan 3.000 personel dari tiga matra.

“Ditempatkan di dua lokasi strategis, yaitu depan Istana dan sekitar DPR-MPR,” katanya di Jakarta, Kamis 26 September 2019.

Dua pun merinci enam titik di kedua tempat tersebut yang ditingkatkan pengamanannya yaitu;

Kawasan Lembaga Kedokteran Gigi (Ladokgi) TNI Angkatan Laut, pintu utama Gedung DPR-MPR, depan BPK Pejompongan, persimpangan Slipi yang mengarah ke Petamburan dan Palmerah, serta pintu belakang Gedung DPR-MPR.

Setiap titik akan ditempatkan lebih dari 100 personel sehingga di enam titik itu total ada 1.000 personel, sementara sebagian lainnya ada di dalam gedung.

Hadi menegaskan 3000 personel TNI itu akan bekerja dalam shift. Hadi menjelaskan tugas perbantuan keamanan kepada kepolisian telah diamanatkan oleh UU Nomor 34/2004 tentang TNI.

Hal tersebut, menurut Hadi, untuk mengantisipasi aksi anarkis para perusuh seperti menutup jalan yang terjadi di Tol Pejompongan beberapa waktu lalu.

Panglima TNI bersama Kapolri Jenderal Tito Karnavian sudah meninjau lokasi, Rabu 25 September 2019 malam dan situasinya sudah terkendali meski banyak batu berserakan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Hasil Sidang Sengketa Pilpres Ditolak MK, Bukti jadi Alasannya tapi Hakim Tak Terapkan Etika Hukum

Mata Indonesia, Yogyakarta - Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) pada sidang putusan sengketa hasil Pemilihan Umum (PHPU) Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden 2024, Senin (22/4/2024), menolak permohonan dari paslon nomor urut 01 dan 03. MK menyatakan bahwa permohonan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud MD tak memiliki dasar hukum yang cukup.
- Advertisement -

Baca berita yang ini