MATA INDONESIA, JAKARTA – Indonesia tetap menentang Donald Trump yang mengajukan Peta Baru Palestina dan disebutnya sebagai solusi terbaik untuk kedua negara. Sementara Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Fadjroel Rachman menyatakan Indonesia tetap berpegang teguh dan konsisten pada amanah UUD NRI Tahun 1945 dalam menyikapi isu Palestina dengan solusi dua negara.
“UUD NRI Tahun 1945 dengan tegas menyebutkan bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan,” begitu Fadjroel menyampaikan alasan Indonesia menentang Trump, Kamis 30 Januari 2020.
Trump melalui akun twitternya berupaya memopulerkan solusi yang dibawanya yaitu negara Palestina dengan ibu kota hanya di bagian timur Yerusalem.
“Ini adalah bagaimana negara Palestina terlihat di masa depan, dengan ibu kota di Yerusalem bagian Timur,” demikian Trump menuliskan melalui akun @realDonaldTrump.
Namun, Fadjroel berpendapat Indonesia akan terus menghidupkan kembali dialog yang melibatkan berbagai pihak untuk terciptanya stabilitas dan perdamaian abadi.
Jika dalam statusnya di Twitter, Trump akan selalu berdiri bersama Israel dan orang-orang Yahudi, Indonesia selalu konsisten berdiri bersama warga Palestina memperjuangkan pembentukan negara tersebut.
