Mantap, Senjata Pasukan Khusus Inggris Dapat Hancurkan Helikopter!

Baca Juga

MATA INDONESIA, LONDON – Pasukan Khusus Angkatan Darat Inggris atau Special Air Service (SAS) dipersenjatai dengan senapan yang kuat. Senjata ini diyakini dapat menghancurkan kendaraan berpelindung berat, seperti helikopter misalnya, dalam satu kali tembakan.

Meskipun beratnya hanya 23 pon dan panjangnya kurang dari 4 kaki, Gepard GM6 Lynx diklaim memiliki kekuatan yang sama dashyatnya dengan meriam howitzer karena dampaknya yang menghancurkan.

Senapan semi-otomatis canggih yang dibuat di Hungaria, memiliki jangkauan seperempat mil dan memiliki laras yang dapat ditarik kembali seperti senapan artileri ke dalam badan senapan untuk menyerap recoil yang sangat besar, melansir Mail Online.

Senjata senilai 9,000 Poundsterling atau sekitar 176 juta Rupiah itu menggunakan magasin lima peluru Raufoss Mk2 kaliber .50. Senapan ini dapat ditembakkan dalam waktu kurang dari tiga detik dan menembus baju besi sebelum meledak di dalam tangki bahan bakar atau bagian dalam kendaraan lapis baja.

Meskipun kuat, dengan berat yang hanya 23 pon, senjata itu mudah dibawa dan ideal untuk terjun payung ke medan perang. Seorang anggota SAS mengatakan bahwa senapan GM6 itu fantastis. Ini seperti pergi berperang dengan membawa senjata artileri.

“Pasukan menyebutnya howitzer. Ini sangat luar biasa. Peluru yang ditembakkan dapat menghentikan sebuah bom truk di jalurnya. Sebuah tim yang dilengkapi dengan salah satu dari ini dapat membunuh setengah lusin pesawat tempur atau helikopter yang sangat mahal dengan sangat cepat,” tutur salah satu anggota SAS.

SAS, SBS, dan Resimen Pengintaian Khusus diyakini telah membeli sebanyak 150 senapan. Pasukan tersebut kabarnya telah ditempatkan di sejumlah negara, termasuk Suriah dan Irak.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Putusan MK Mengikat dan Final, Semua Pihak Harus Terima Lapang Dada

Mahkamah Konstitusi (MK) telah menyelesaikan sidang sengketa hasil pemilihan presiden dan wakil presiden 2024. Keputusan yang diambil oleh Mahkamah...
- Advertisement -

Baca berita yang ini