Mantap! Perilaku Antikorupsi Masyarakat Indonesia Meningkat

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA - Laporan terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa Indeks Perilaku Anti Korupsi (IPAK) masyarakat Indonesia mengalami peningkatan.
Tahun 2019 ini, peningkatan terjadi sebesar 3,70 dari 0-5, lebih tinggi 0,4 poin dibandingkan dengan IPAK tahun 2018 lalu, yakni pada angka 3,66.
Perlu diketahui, semakin tinggi angka IPAK, atau semakin mendekati 5, maka masyarakat Indonesia cenderung semakin anti pada praktik-praktik korupsi yang menjadi borok bangsa selama bertahun-tahun lamanya.
“Tentunya ini bagus, tapi belum cukup. Ke depan kita tanamkan lagi semangat antikorupsi,” ujar Kepala BPS Suhariyanto, Senin 16 September 2019.
IPAK, menurut Suhariyanto, dihitung dengan mempertimbangkan dua dimensi, yakni persepsi dan pengalaman. Dimensi persepsi tahun 2019 ini berada pada angka 3,8, atau turun dari tahun 2018 lalu pada angka 3,86.
Sementara dimensi pengalaman cenderung fluktuatif, tetapi kian menunjukkan kecenderungan masyarakat yang anti korupsi. Tahun 2019 ini, dimensi pengalaman berada pada angka 3,65 atau meningkat dari tahun 2018 yang berada pada angka 3,57.
Suhariyanto berharap, indeks perilaku anti korupsi mampu mencapai lebih dari 3,75, karena angka tersebut menunjukkan bahwa perilaku anti korupsi masyarakat semakin kuat.

Berita Terbaru

Pilkada Kota Jogja Mulai Disorot, Heroe Poerwadi Akhirnya Diusung PAN, Budi Waljiman Dikawal Gerindra

Mata Indonesia, Yogyakarta - Persiapan untuk Pilkada pada pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jogja mulai memanas. Beberapa figur telah muncul sebagai calon potensial dari berbagai partai politik, di antaranya adalah Heroe Poerwadi dan Budi Waljiman.
- Advertisement -

Baca berita yang ini