Mantan Kapolda Metro Jaya Jadi Calon Ketua PSSI?

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Nama Komjen Mochamad Iriawan yang saat ini menjabat Sekretaris Utama Lemhanas, digadang-gadang menjadi kandidat kuat Ketua Umum PSSI.

Namun, hal itu langsung diklarifikasi oleh mantan Kapolda Metro Jaya ini, saat menghadiri laga persahabatan usia muda antara Vamos Indonesia dan PS TIRA-Persikabo U-18 di Lapangan A Kompleks Gelora Bung Karno, Rabu 29 Mei 2019.

Ketika ditanya mengenai kemungkinan menjadi Ketua Umum PSSI, Iwan merespon dengan tertawa sembari mengalihkan pembicaraan ke hal lainnya.

“Yang jelas ini dulu, anak-anak saya ini biar maju ke depan. Tentu ada bibit yang bagus untuk menyumbangkan sepak bola Indonesia, itu belakangan kita bicarakan,” kata Iriawan yang juga Pembina Vamos Indonesia.

Dalam pandangan Iwan, Indonesia memiliki bibit pesepakbola yang banyak. Namun, ia mengaku tidak bisa bekerja sendiri.

“Karena apa? Lapangan pun kita masih kurang. Masa dengan 260 juta penduduk, Indonesia tidak bisa juara Asia? Kalah sama Jepang, Korea, bahkan sama Thailand masih kalah,” katanya.

Menurutnya ini merupakan pekerjaan rumah yang harus dilakukan bersama untuk membangun sepak bola Indonesia. “Alhamdulillah, Pak Presiden Joko Widodo merespon masalah tentang persepakbolaan,” katanya.

Nama Iriawan menjadi salah satu kandidat calon Ketua Umum PSSI pengganti Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi seperti yang dikemukakan anggota Komite Eksekutif PSSI Refrizal.

Sejumlah nama lain yang juga sempat diusulkan menjadi Ketum PSSI seperti Wakil Ketua Satgas Anti-Mafia Bola Polri Brigjen Krishna Murti, Kepala Bulog Komjen (Purnawirawan) Budi Waseso Ketum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mantan bos klub sepak bola Inter Milan Erick Thohir, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, hingga Kepala Staf Presiden Moeldoko.

Nama-nama tersebut muncul setelah Edy Rahmayadi mengundurkan diri dari jabatan Ketum PSSI dalam Kongres Tahunan PSSI di Hotel Sofitel, Bali, Minggu 20 Januari 2019.

Berita Terbaru

Putusan MK Mengikat dan Final, Semua Pihak Harus Terima Lapang Dada

Mahkamah Konstitusi (MK) telah menyelesaikan sidang sengketa hasil pemilihan presiden dan wakil presiden 2024. Keputusan yang diambil oleh Mahkamah...
- Advertisement -

Baca berita yang ini