Manajemen Targetkan 14 Ribu Penumpang Naik LRT Tiap Harinya

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – PT Light Rail Transit (LRT) Jakarta optimistis mampu mencapai target 14.000 penumpang per hari. Saat ini, target rasional MRT berdasarkan evaluasi uji publik sepanjang 11 Juni hingga akhir November 2019 rata-rata 7.000 penumpang.

Direktur Utama LRT Jakarta, Wijanarko mengatakan sejak uji coba publik berlaku dengan tarif gratis, antusiasme pengguna kereta LRT mulai tampak. Rata-rata jumlah penumpang yang mengakses LRT saat itu berjumlah 7.400 orang per hari di enam stasiun pemberangkatan.

Sementara pada kurun Agustus 2019, tren pengguna LRT sempat mengalami penurunan rata-rata 6.000 penumpang per hari. “Salah satu penyebabnya saat itu adalah peristiwa ‘blackout’ (pemadaman listrik) pada Agustus 2019,” kata General Manager Operasi dan Pelayanan PT LRT Jakarta Aditya Kesuma di Jakarta, Minggu 1 Desember 2019.

Namun pada kurun September hingga November 2019, jumlah penumpang kembali stabil di angka 7.400 orang per hari. Aditya optimistis target yang dibebankan Kementerian Perhubungan hingga 14.000 penumpang mulai hari ini bisa terealisasi melalui serangkaian inovasi.

Salah satu inovasi yang telah diterapkan adalah fasilitas pelayanan penumpang di Stasiun Velodrome yang kini terintegrasi TransJakarta melalui skybridge di Jalan Pemuda.

“Penumpang yang mengakses layanan integrasi LRT dan TransJakarta ini bisa menempuh waktu perjalanan 50 menit dari Velodrome sampai Kelapa Gading,” katanya.

LRT Jakarta dan TransJakarta telah menjadi satu ekosistem transportasi pertama di Indonesia yang mengintegrasikan sistem kerja, fisik layanan, hingga rute perjalanan penumpang.

“Tarif layanan integrasi ini Rp 8.500 per penumpang untuk sekali tap di stasiun. Rp 5.000 tarif LRT dan sisanya TransJakarta. Kalau tarif TransJakarta sebelum jam 06.00 WIB malah Rp 2.000 per penumpang,” katanya.

Selain itu, bentuk inovasi yang juga sedang didorong adalah kebijakan pemerintah dalam upaya memindahkan pengendara pribadi kepada angkutan umum massal di sejumlah stasiun LRT.

“Misalnya melalui pemberlakuan ganjil genap di sejumlah jalan umum yang melintasi stasiun pemberangkatan LRT,” katanya.

Berita Terbaru

Produksi Sampah Capai 65 Ton selama Lebaran, WALHI Jogja Ingatkan Penanganan Jangan hanya Menumpuk

Mata Indonesia, Yogyakarta - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY mencatat peningkatan sebanyak 65 ton sampah di Kota Yogyakarta, Sleman, dan Bantul selama periode 8-15 April 2024 atau masa lebaran. Persoalan sampah di DIY ini juga diingatkan oleh WALHI agar Pemda mencari penanganan lanjutan ke depan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini