MINEWS.ID, JAKARTA – Penangkapan Ketua Umum PPP Romahurmuziy ternyata sudah diperkirakan lama oleh mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD. Apalagi, dia sangat percaya Presiden Jokowi tidak akan melindungi orang yang bersalah.
“Ketum PPP Romahurmuziy Ditangkap KPK dan Langsung Menuju Jakarta, As I told you at that night, in Darmawangsa Hotel: everything is matter of time!” begitu cuitan Mahfud melalui akun twitternya, Jum’at 15 Maret 2019.
Tidak diungkapkan dengan pasti maksud Mahfud itu. Namun, pakar hukum tata negara itu pernah tersinggung dengan ucapan Rommy saat batal ditunjuk sebagai calon wakil presiden Agustus lalu.
Dia pun mengungkapkan kekesalannya itu dalam sebuah acara televisi pernah mengingatkan Rommy. Mahfud mengaku mengetahui daftar orang-orang ternama yang bakal berurusan dengan hukum karena tingkah lakunya.
Dia tegaskan Presiden Jokowi tidak akan melindunginya seperti pada kasus Setya Novanto yang pernah merasa aman berada dalam koalisi.
Dalam video di acara Indonesia Lawyers Club tvOne tanggal 14 Agustus 2018 lalu, Mahfud akhirnya membongkar kartu Rommy. Rekaman Youtube juga memperlihatkan pernyataan itu pada menit ke-27 .
“Mas, Anda ini kok ngomongnya beda waktu ketemu saya, jangan main-mainlah. Dulu Setya Novanto punya kasus korupsi lalu dia senyum-senyum saja, aman dan dia bilang dilindungi oleh presiden. Lalu saya bilang ke presiden melalui Pak Pratikno apa betul melindungi Setya Novanto, Pratikno bilang Presiden netral dalam kasus hukum. Saya buru Novanto dan akhirnya masuk bui. Makanya saya bilang jangan main-main, saya bilang,” ucap Mahfud ketika itu.
