Like Father Like Son, Pesepakbola Ayah dan Anak yang Sukses Juara Liga

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Peribahasa “buah jatuh tidak jauh dari pohonnya” cocok menggambarkan ayah dan anak yang sukses di sepak bola. Ada beberapa ayah dan anak dalam sepak bola yang sama-sama sukses juara liga.

Jika merinci siapa saja ayah dan anak yang sama-sama menjadi pesepakbola, daftarnya mungkin akan panjang. Sebut saja Alf Inge Haaland dan Erling Haaland, Enrico Chiesa dan Federico Chiesa, sampai talenta lokal Yusuf Ekodono dan Fandi Eko Utomo, hingga Bejo Sugiantoro dan Rachmat Irianto.

Namun, tidak banyak pasangan ayah-anak ini yang sama-sama sukses saat memutuskan merumput di lapangan hijau.

Berikut deretan pasangan ayah-anak yang mampu meraih juara liga domestik dalam karier mereka:

Peter Shmeichel dan Kasper Schmeichel

Meskipun meraih gelar juara di tim yang berbeda, namun pasangan ayah-anak ini patut masuk deretan. Siapa yang tidak mengenal Peter Schmeicel, kiper legendaris Manchester United. Bergabung selama delapan tahun, ia mampu memberikan lima gelar Liga Inggris untuk penggemar Setan Merah.

Satu dekade kemudian, sang anak, Kasper Schmeichel, mengikuti jejak sang ayah yang menjadi penjaga gawang. Mengawali karier di Manchester City, ia lantas tenar saat membela Leicester City. Pada musim 2015/2016, ia sukses meraih gelar Liga Inggris bersama The Foxes. Raihan tersebut membuat dirinya disebut-sebut akan sukses seperti sang ayah.

Cesare Maldini dan Paolo Maldini

Salah satu pasangan ayah-anak dalam sepak bola ini sama-sama berposisi sebagai bek. Cesare Maldini adalah legenda AC Milan yang mengantarkan klub tersebut meraih empat titel Serie A pada periode 1950-an hingga awal 1960-an.

Sang anak, Paolo Maldini, juga sangat sukses bersama I Rossoneri. Setia di AC Milan sepanjang kariernya, Maldini berhasil merengkuh tujuh gelar Serie A atau lebih banyak dari sang ayah. Ia juga berhasil meraih lima gelar Liga Champions serta sekali juara Coppa Italia dan FIFA Club World Cup. Satu hal yang patut dinantikan adalah melihat karier Daniel Maldini, anak Paolo Maldini, yang kini juga sedang membela AC Milan.

Danny Blind dan Daley Blind

Danny Blind merupakan sosok kunci Ajax pada periode 1980-an hingga 1990-an. Berposisi sebagai bek, ia sukses mengantarkan klub tersebut meraih lima gelar Eredivisie, empat gelar KNVB Cup, serta Liga Champions 1995.

Mengikuti jejak sang ayah, Daley Blind juga mengawali kariernya bersama Ajax pada 2008. Setidaknya, ia sudah mampu mengantarkan klub meraih lima gelar Liga Belanda dan KNVB Cup. Ia juga sempat berkelana ke Inggris membela Manchester United, meski akhirnya kembali ke Ajax.

Johan Cruyff dan Jordi Cruyff

Siapa yang tidak kenal dengan Johan Cruyff? Ia adalah pemain jenius yang menjadi legenda Ajax dan timnas Belanda. Sepanjang kariernya, Cruyff mampu meraih 8 kali juara Liga Belanda serta sekali gelar Liga Spanyol bersama Barcelona.

Sayangnya, Jordi Cruyff bisa dibilang gagal meneruskan kesuksesan ayahnya. Ia sering dilanda cedera sehingga membuat kariernya kurang maksimal. Meski demikian, ia masih sempat merasakan titel Liga Inggris 1996/1997 bersama Manchester United.

Mazinho, Thiago Alcantara, dan Rafinha Alcantara

Mazinho adalah salah satu penggawa timnas Brasil saat meraih World Cup 1994. Ia juga sempat merengkuh titel Campeonato Brasileiro (Liga Utama Brasil), masing-masing sekali bersama Vasco da Gama (1989) dan dua kali bersama Palmeiras (1993 dan 1994).

Sementara, Thiago pernah dua kali juara Liga Spanyol bersama Barcelona dan tujuh kali juara Liga Jerman bersama Bayern Munchen. Sang adik, Rafinha, merupakan penggawa El Barca saat meraih gelar La Liga musim 2014/2015, 2015/2016, dan 2018/2019.

Reporter: Afif Ardiansyah

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pelantikan dan Pengukuhan 27 Pejabat Tinggi Pratama Lingkup Pemprov NTT

Mata Indonesia, Kupang - Sebanyak 27 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Lingkup Pemerintah Provinsi NTT dilantik dan dikukuhkan oleh Penjabat...
- Advertisement -

Baca berita yang ini