MATA INDONESIA, LONDON – Frank Lampard dipecat Chelsea setelah 18 bulan melatih. Secara statistik, pencapaian Lampard tak buruk-buruk amat.
Chelsea memecat Lampard Senin 25 Januari 2021 atau satu hari setelah mengalahkan Luton Town 3-1 di putaran keempat Piala FA. Roman Abramovich, sang pemilik klub, tak puas dengan pencapaian Lampard dimana saat ini duduk di peringkat sembilan Liga Premier Inggris.
Ekspektasi pada Lampard sangat besar karena di awal musim banyak pemain top yang diboyong ke Stamford Bridge, seperti Kai Havertz, Timo Werner, Ben Chilwell, Hakim Ziyech, Edouard Mendy, dan lainnya.
Dengan menggelontorkan dana besar, Abramovich kehilangan kesabaran pada Lampard, yang notabene adalah legenda sekaligus pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Chelsea.
Di musim pertamanya, Lampard membawa Chelsea finis di peringkat empat dan lolos ke Liga Champions. Penampilan Chelsea juga sangat baik di awal-awal musim dan sempat disebut-sebut sebagai kandidat juara.
Lampard ditunjuk menjadi pelatih Chelsea menggantikan Maurizio Sarri di 2019. Dia sudah memimpin 84 pertandingan bersama klub asal London Barat itu dengan catatan 44 menang, 17 imbang, dan 23 kalah di semua kompetisi.
Jika dikerucutkan pada laga Liga Premier Inggris saja, Lampard mencatatkan 28 menang, 11 imbang, dan 18 kalah dengan rataan kemenangan 49,12 persen. Bersama Lampard, Mason Mount menjadi pemain yang tampil paling banyak (80 kali).
