KSP Tak Berdampak Baik Karena Hambat Pembangunan Papua

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Ada tiga golongan kelompok separatis Papua (KSP) yang semuanya tidak membawa dampak baik kepada masyarakat setempat karena justru memanfaatkan mereka dengan melancarkan aksi tipu-tipu. Parahnya aksi mereka menghambat percepatan pembangunan di Papua.

Hal itu diungkapkan tokoh pemuda Papua, Ali Kabiay yang dilansir jurnalPapua, Kamis 22 April 2021.

“Ketiganya adalah kelompok politik, kelompok kledestin, dan gerilyawan yang memberontak dengan penggunaan senjata,” ujar Ali.

Kelompok politik umumnya berada di dalam maupun di luar negeri, kemudian kelompok abu-abu yang diisi mayoritas sebagai simpatisan buta, dan kelompok bersenjata.

Gerakan politik Papua merdeka itu, menurut Ali, penuh dengan kebohongan yang selalu menjual nama Papua hanya untuk bertahan hidup. Hal itu juga dilakukan aktivisnya di luar negeri.

Mereka, menuru Ali, tidak benar-benar berdiplomasi karena tidak bisa apa-apa. Maka, yang dilakukan mereka hanya berbohong dan berfoto dengan bendera Bintang Kejora.

Dalam klaster kledenstin, menurut Ali Kabiay, diisi beragam pemeran, sebab jumlahnya relatif lebih banyak ketimbang dua sektor lainnya. Menurutnya, kelompok itu memberikan pengaruh terkait eksistensi gerakan kemerdekaan melalui provokasi dan hasutan yang bersumber dari para elit sebelumnya.

Ada pun kelompok gerilya statusnya sedang dipantau untuk ditetapkan menjadi organisasi teroris. Kelompok itu jarang terlihat karena berada di hutan-hutan Papua. Namun dalam aksinya justru paling merugikan. Sebab teroris ini menyasar juga kepada warga sipil, mereka melakukan kekerasan bahkan membunuhnya.

Kesimpulan Ali, seluruh kelompok dari Gerakan prokemerdekaan tidak pernah memberikan dampak baik bagi kesejahteraan masyarakat di Papua. Bahkan dia menegaskan jika kehadiran kelompok separatis tersebut telah menghambat akselerasi dari percepatan pembangunan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Uji Coba Blasting Wadas Jadi Tontonan Warga yang Penasaran, Warga Sempat Khawatir

Mata Indonesia - Proses penambangan andesit di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah memasuki babak baru. Saat ini proses akan dilakukan pengeboman (blasting) guna membongkar Bangkalan batu andesit.
- Advertisement -

Baca berita yang ini