Konflik AS-Iran Reda, Rupiah Tutup Akhir Pekan di Zona Hijau

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Nilai tukar rupiah atas dolar AS ditutup menguat di akhir pekan ini, 10 Januari 2020. Mengutip data RTI Bussines, rupiah menutup perdagangan Jumat di posisi Rp 13.773 per dolar AS atau menguat 0,56 persen.

Direktur Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, penguatan mata uang garuda dibayangi oleh sejumlah sentimen dari luar negeri di antaranya sebagai berikut.

Pertama, soal konflik AS dan Iran yang mulai mereda. “Hal itu ditandai dengan mundurnya kedua negara dari konfrontasi pada Rabu kemarin,” kata Ibrahim sore ini.

Kedua, soal gejolak geopolitik yang akan memberikan pengaruh dalam jangka pendek. Salah satu yang sedang ditunggu-tunggu pelaku pasar adalah negosiasi perdagangan fase pertama antara Amerika Serikat dengan Cina yang akan diteken dalam waktu dekat ini.

Di sisi lain Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global tahun 2020 akan tumbuh 3 persen hingga 3,1 persen atau meningkat dari 2,9 persen.

Ketiga, soal Brexit. Pengesahan RUU Brexit oleh Perdana Menteri Inggris kian menguatkan negara tersebut untuk meninggalkan Uni Eropa pada 31 Januari 2020 nanti.

“Di sisi lain, Gubernur Bank of England Mark Carney mengisyaratkan akan melakukan penurunan suku bunga, jika kelemahan ekonomi tetap ada di Inggris,” ujar Ibrahim.

Sementara dari dalam negeri, dengan membaiknya ekonomi global, ikut membawa berkah terhadap perekonomian dalam negeri sehingga fundamental ekonomi indonesia semakin kuat.

“Apalagi Pemerintah dan Bank Indonesia terus bahu membahu melakukan kerjasama yang solid sehingga menghasilkan hasil yang maksimal. Maka wajar kalau mata uang garuda di awal tahun 2020 menjadi mata uang terbaik di Asia dan arus modal asing kembali masuk ke pasar dalam negeri,” kata Ibrahim.

Berita Terbaru

Pelantikan dan Pengukuhan 27 Pejabat Tinggi Pratama Lingkup Pemprov NTT

Mata Indonesia, Kupang - Sebanyak 27 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Lingkup Pemerintah Provinsi NTT dilantik dan dikukuhkan oleh Penjabat...
- Advertisement -

Baca berita yang ini