Kirimkan Peralatan Bangunan, Mesir Siap Rekonstruksi Gaza

Baca Juga

MATA INDONESIA, GAZA Mesir mulai mengirimkan insinyur dan peralatan bangunan ke Gaza untuk merekonstruksi wilayah kantong Palestina tersebut, setelah konflik antara Israel dan Hamas yang terjadi belum lama ini.

Dalam foto yang beredar, puluhan buldoser dan truk mengibarkan bendera Mesir berbaris di sepanjang perbatasan untuk mulai menyeberang ke Jalur Gaza. Sementara warga Palestina di Gaza terlihat berbaris di sisi jalan dari perlintasan Rafah untuk menyambut konvoi kendaran tersebut.

“Kami bergegas dengan semua uang, peralatan, dan apa yang kami miliki untuk bergabung dengan Palestina dalam pembangungan kembali. Setiap Muslim dan setiap orang Mesir ingin mengambil bagian dalam (rekonstruksi),” kata supir truk Mesir, Mahmoud Ismail di Jalur Gaza, melansir English al Arabiya, Sabtu, 5 Juni 2021.

Konflik antara Israel dan Hamas –faksi Palestina yang menguasai Jalur Gaza, meletus pada 10 Mei dan berlangsung selama 11 hari. Lebih dari 250 warga Palestina meninggal dunia dalam ratusan serangan udara yang dilancarkan Israel di Gaza.

Sementara roket yang dilepaskan oleh milisi Hamas dari Gaza turut menewaskan 13 warga Israel. Pertempuran tersebut berakhir usai kedua pihak sepakat melakukan gencatan senjata.

Kesepakatan gencatan senjata tersebut tak terlepas dari peran Mesir sebagai mediator. Sementara Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden berjanji untuk menyelamatkan Jalur Gaza yang hancur dengan bantuan kemanusiaan setelah pertempuran terburuk selama beberapa tahun terakhir.

Mesir juga berjanji akan mengalokasikan dana sebesar 500 juta USD untuk mendanai pembangunan kembali daerah-daerah yang hancur akibat konflik di Jalur Gaza.

Juru bicara Hamas, Hazem Qassem menegaskan kembali penghargaan kelompok itu atas kontribusi Mesir terhadap upaya rekonstruksi di daerah kantong Palestina yang hancur akibat serangan udara Israel.

Kementerian perumahan Gaza mengatakan, sebanyak 1,500 unit rumah hancur selama pertempuran, 1,500 unit rumah lainnya rusak tidak dapat diperbaiki, dan 17,000 lainnya mengalami kerusakan dan masih dapat diperbaiki. Seorang pejabat kementerian menyebutkan biaya pembangunan kembali sebesar 150 juta USD.

Mesir pada Februari membuka penyeberangan Rafah sampai pemberitahuan lebih lanjut setelah faksi-faksi Palestina bergerak menuju rekonsiliasi menyusul pembicaraan di Kairo.

Sebelumnya, jalur penyeberangan tersebut hanya dibuka selama beberapa hari untuk para wisatawan. Sementara Jalur Gaza – seluas 365 km persegi (141 mil persegi), yang dikendalikan oleh Hamas, adalah rumah bagi sekitar 2 juta warga Palestina. Blokade yang dipimpin Israel telah membatasi pergerakan orang dan barang selama bertahun-tahun.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Antisipasi Daging Sapi Terjangkit Antraks, Pemkot Jogja Sidak Pedagang Pasar

Mata Indonesia, Gunung Kidul - Kasus antraks yang terjadi di Gunungkidul dan Sleman diantisipasi lebih cepat oleh Pemkot Jogja. Meski Kementan sudah menggerakkan jajarannya termasuk Pemkab Gunungkidul untuk memvaksinasi hewan ternak warga, antisipasi oleh pemerintah wilayah lain juga harus dilakukan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini