Kilas Balik 2020: Dugaan Jual-Beli Jabatan Timnas U-19 Piala Dunia U-20

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Dunia sepak bola diramaikan dengan dugaan adanya jual-beli jabatan timnas Indonesia U-19 untuk Piala Dunia U-20. Ini menjadi salah satu yang menjadi sorotan di akhir 2020.

Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) digoyang isu jual-beli jabatan Manajer Timnas Indonesia U-20 di Piala Dunia 2021 yang ditunda ke 2023. Dodi Reza Alex Noerdin, Bupati Musi Banyuasin (Muba), dikabarkan sudah membayar sekitar satu miliar Rupiah.

Bukti penyerahan dana itu tersebar luas di media sosial. Di kwitansi, tertera nama Djoko Purwoko selaku penerima dana sebesar 100 ribu Dolar Singapura atau sekitar satu miliar Rupiah.

Ada juga nama Achmad Haris selaku pihak yang menyerahkan dana. Achmad Haris merupakan orang dekat Dodi sekaligus mantan Sekretaris Sriwijaya FC.

Wartawan senior Erwiyantoro adalah sosok yang paling getol dalam menceritakan isu ini lewat tulisan-tulisannya di media sosial. Ia mengaku tidak asal dan mengaku punya semua bukti-bukti atas apa yang ia tulis. Ia sering mengkritisi kebijakan-kebijakan PSSI lewat tulisan-tulisannya yang biasanya dibagikan di Facebook dan kemudian tersebar luas di media sosial lainnya.

Dalam tulisan Erwiyantoro lewat akun Facebook cocomeo reborn, disebutkan pihak PSSI dan Dodi bertemu sampai empat kali. Pertemuan pertama terjadi di Hotel Fairmont, Jakarta. Saat itu Dodi yang ditemani Haris membuka pembicaraan dengan Rudy Kangdra dan Djoko Purwoko.

Rudy Kangdra adalah Direktur Bisnis PT Liga Indonesia Baru (LIB). Disebutkan Erwiyantoro, Rudy Kangdra juga merupakan Direktur Bisnis PSSI. Pertemuan kedua kembali terjadi di tempat yang sama dengan formasi yang juga sama. Namun masih belum ada kesepakatan untuk menunjuk Dodi sebagai Manajer Timnas.

Baru pada pertemuan ketiga akhirnya Dodi dipertemukan dengan Mochamad Iriawan yang merupakan Ketua Umum PSSI. Pertemuan berlangsung di Restoran Hurricane’s Grill, Jakarta.

Pada pertemuan ketiga inilah disepakati dana sekitar satu miliar Rupiah diberikan ke PSSI. Nilai itu merupakan hasil tawar-menawar antara pihak Dodi dan PSSI. Akan ada penyerahan dana lagi saat Dodi nanti ditunjuk menjadi Manajer Timnas Indonesia U-21.

Pertemuan keempat berlangsung di Kantor PSSI, di Mall FX, Sudirman, Jakarta. Pada kesempatan ini transaksi penyerahan dana satu miliar Rupiah itu terjadi.

Terkait isu ini, PSSI sudah memberikan tanggapan melalui Plt Sekjen, Yunus Nusi.

“Biasanya isunya sampai puluhan miliiar, tumben ini hanya Rp 1 miliar. Sudah puluhan tulisan tentang masalah seperti ini beredar. Kami tidak pernah menanggapinya. PSSI sudah biasa dengan isu seperti ini. Jadi tidak butuh ada penjelasan dari kami,” kata Yunus Nusi.

Bantahan juga datang dari Djoko Purwoko sebagai yang dituduh menerima suap. Menurutnya, isu ini sengaja dihembuskan untuk mengganggu stabilitas organisasi PSSI di bawah kepemimpinan Mochamad Iriawan alias Iwan Bule.

“Kwitansi itu juga tidak ada kaitannya (dengan narasi jual beli jabatan manajer). Memang tidak boleh pesan tiket jauh-jauh hari? Saya pernah juga tinggal di luar negeri pesan tiket Liga Champions. Saya orang bola dan paham bagaimana pemesanan tiket,” tuturnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Seluruh Pihak Harus Terima Hasil Putusan Sidang MK

Mahkamah Konstitusi (MK) mengumumkan hasil sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 di ruang sidang lantai...
- Advertisement -

Baca berita yang ini