Khabib Nurmagomedov Ingatkan Azab ke Presiden Macron

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Petarung UFC, Khabib Nurmagomedov angkat bicara terkait penyataan Presiden Prancis, Emmanuel Macron yang endukung pelaku pelecehan Nabi Muhammad dan menyebut Islam sebagai pusat dari terorisme.

Menurut Khabib, Macron sudah seharusnya mendapat azab dari Allah karena telah menghina sosok penting dalam Islam.

Lewat media sosial, Khabib mengungkapkan kekesalannya terhadap Macron. Dia memajang foto Macron yang sudah ada cap kaki.

Tak cuma itu, Khabib juga melancarkan sentilan yang bikin bulu kuduk merinding. Dia menyebut seluruh umat Islam di dunia siap turun tangan, membela agamanya dari serangan orang-orang macam Macron.

Sentilan tersebut juga dibumbui oleh Khabib dengan petikan dari ayat suci Al Quran. Khabib, dalam komentarnya di instagram, menyertakan petikan surat Al-Azhab ayat 57.

Tafsir dalam surat Al-Azhab ayat 57, memang berfokus pada nasib orang-orang yang telah menyakiti atau melecehkan Allah beserta Rasul.

“Sesungguhnya orang-orang yang menyakiti Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah akan mengusirnya dari kelapangan rahmat dunia dan akhirat. Dan disiapkan bagi mereka di akhirat, siksa yang menghinakan sebagai balasan atas perlakuan mereka yang menyakiti Rasul,” begitu artinya.

Macron memang sedang jadi musuh bersama umat Islam di berbagai belahan dunia. Komentarnya mengenai seorang guru yang membuat karikatur Nabi Muhammad dan menyebut Islam sebagai pusat teroris, memancing amarah dari para pemimpin negara-negara Islam.

Boikot terhadap produk Prancis telah dilakukan oleh beberapa negara. Bahkan, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menyebut Macron telah memancing adanya Perang Salib di era modern.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Putusan MK Mengikat dan Final, Semua Pihak Harus Terima Lapang Dada

Mahkamah Konstitusi (MK) telah menyelesaikan sidang sengketa hasil pemilihan presiden dan wakil presiden 2024. Keputusan yang diambil oleh Mahkamah...
- Advertisement -

Baca berita yang ini