Kenapa Orang Asia Lebih Rentan Meninggal karena Covid-19?

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Sebuah analisis baru dikemukakan para peneliti dari University College London (UCL), yang menyebut orang-orang Asia dan kelompok kulit hitam berisiko dua kali lipat meninggal akibat corona atau Covid-19.

Menurut Dr Delan Devakumar sebagai penulis studi, hasil analisis ini mengajak dunia untuk lebih jeli melihat faktor sosial dan ekonomi yang mendasari risiko kematian tersebut bagi orang-orang Asia dan kulit hitam.

“Analisis ini menunjukkan kematian akibat Covid-19 secara proporsional lebih tinggi pada kelompok kulit hitam, Asia dan minoritas,” kata Dr Delan Devakumar, seperti dikutip dari Time, Kamis 7 Mei 2020.

Analisis yang diterbitkan Wellcome Open Research ini menggunakan data NHS dengan 16.272 pasien yang meninggal di rumah sakit di Inggris dan dinyatakan positif Covid-19 antara 1 Maret dan 21 April.

Hasilnya, risiko kematian sekitar 3,24 kali lebih tinggi untuk orang kulit hitam, 2,41 kali lebih tinggi untuk orang Bangladesh, 2,21 kali lebih tinggi untuk orang kulit hitam Karibia dan 1,7 kali lebih tinggi untuk orang India dibandingkan dengan populasi umum.

Sementara untuk kelompok etnis, jumlah total kematian terbesar adalah orang India, dengan 492 kematian dari 16.272 pasien.

Selain itu, di negara-negara dengan tingkat kematian rendah, para peneliti juga menemukan fakta yang sama seperti dalam studi mereka.

Menurut para peneliti, kemungkinan terbesar penyebab risiko tersebut adalah hambatan mengakses layanan kesehatan serta faktor-faktor sosial dan ekonom. Mereka mungkin hidup dalam kondisi yang buruk dan lebih mungkin memiliki kondisi yang sudah ada sebelumnya seperti diabetes dan penyakit jantung, membuat lebih rentan terhadap virus.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Putusan MK Mengikat dan Final, Semua Pihak Harus Terima Lapang Dada

Mahkamah Konstitusi (MK) telah menyelesaikan sidang sengketa hasil pemilihan presiden dan wakil presiden 2024. Keputusan yang diambil oleh Mahkamah...
- Advertisement -

Baca berita yang ini