Kenalkan, Hendrika Mayora, Waria Pertama yang Jadi Pejabat di Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Siapa bilang transgender atau waria tidak bisa menjadi pejabat di Indonesia? Ternyata seorang lelaki, Henderikus Kelan yang lebih dikenal sebagai perempuan dengan nama Hendrika Mayora Victoria bisa terpilih menjadi anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Habi, Kabupten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sepak terjangnya menjadi pejabat publik ternyata menarik perhatian BBC yang membuat satu laporan cukup panjang soal kehidupan waria pertama yang menjadi pejabat di Indonesia.

Memang kelasnya masih desa, tetapi mantan biarawan itu berhasil mengalahkan pesaingnya saat pemilihan anggota BPD atau semacam DPR untuk Habi. Padahal mereka yang dikalahkan tergolong tokoh masyarakat dan mantan pejabat daerah.

Saat pemilihan BPD, 16 Maret 2020, dukungan untuk Mayora lebih banyak datang dari ibu-ibu, salah satunya adalah Yosefina Yasinta. Perempuan berusia setengah abad itu menilai Mayora layak menjadi pemimpin desa karena pandai berkomunikasi dan dekat dengan anak-anak.

Selama dua tahun terakhir, Mayora tinggal di sekretariat Fajar Sikka. Itu adalah organisasi waria yang dia dirikan di Kabupaten Sikka sepulang dari perantauan.

Di Fajar Sikka, kelompok transpuan biasa berkumpul membicarakan masalah mereka sendiri dan masyarakat. Mereka kemudian bersama-sama mencari solusi, dan mengambil tindakan.

Keseharian Mayora hampir tidak berbeda dari perempuan lainnya. Sebelum berangkat kerja ke Kantor Desa Habi, Mayora bersolek, menyapu wajah dengan bedak, dan lipstik merata di bibir.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Seluruh Pihak Harus Terima Hasil Putusan Sidang MK

Mahkamah Konstitusi (MK) mengumumkan hasil sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 di ruang sidang lantai...
- Advertisement -

Baca berita yang ini