MATA INDONESIA, JAKARTA – Nama Al-Khawarizmi mungkin masih asing di telinga kamu. Namun berkat jasanya kita bisa dimanjakan kemajuan teknologi saat ini, salah satunya media sosial (medsos).
Lantas apa hubungan Al-Khawarizmi dengan media sosial?
Semua berawal dari Peradaban Abbasiyah di Baghdad yang merupakan pusat kejayaan Islam selama kurang lebih 500 tahun.
Peradaban tersebut telah berkuasa sejak tahun 132 H (750 M) sebelum akhirnya runtuh pada 656 H (1258) akibat penyerbuan pasukan Mongol.
Selama masa tersebut, para ilmuan dan cendikiawan muslim banyak mengembangkan segala ilmu pengetahuan dan teknologi di berbagai bidang. Salah satunya matematika yang dikembangkan oleh Al-Khawarizmi.
Bernama lengkap Ja’far Muhammad bin Musa Al-Khawarizm, beliau dikenal dunia sebagai ilmuan matematika yang berhasil menemukan ilmu aljabar, algortima, dan angka nol.
Dari hasil penemuannya ini, dia menciptakan buku berjudul “Aljabar wal Muqabalah.” Nah, penemuan itu berpengaruh besar dalam perkembangan teknologi dunia saat ini.
Hasil temuannya tersebut kemudian berkembang luas di Eropa pada abad ke-16 hingga kemudian berkontribusi dalam pengembangan teknologi, salah satunya penciptaan media sosial.
“Saya heran ada orang-orang yang terlalu mengidolakan saya. Padahal saya sangat mengidolakan ilmuan muslim Al-Khawarizmi. Karena tanpa ada algoritma dan aljabar, maka jangan pernah bermimpi ada Facebook, Whatsapp, BBM, bahkan komputer. Kalian seharusnya bangga menjadi seorang muslim,” hal tersebut diungkapkan pencipta Facebook, Mark Zuckerberg.
Al-Khawarizmi diketahui juga mendalami ilmu tentang geografi, astrinomi dan bahkan musik.
Selain Al-Khawarizmi, banyak pula cendikiawan muslim yang penemuannya cukup berpengaruh untuk dunia. Di antaranya Ibnu Sina(ahli kedokteran), Al-Farabi(ahli bahasa dan filsafat), Ibnu Khaldun (ahli sosial dan politik).(Widyo)
Great article, thank you so much for sharing
Thankyou for sharing 🙂