Kembali Normal, WNI dari Wuhan Langsung Kuliah Online

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Ada kabar baik dari para Warga Negara Indonesia (WNI) yang dipulangkan dari Wuhan, Cina di Natuna, Kepulauan Riau (Kepri). Setelah dikabarkan segar bugar, WNI yang sedang diobservasi tersebut sudah ada yang mulai kuliah secara online.

Seperti dikatakan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono, sudah ada satu mahasiswa fakultas kedokteran perguruan tinggi Cina telah melaksanakan kuliah secara daring melalui sambungan internet.

“Saat ini ada teman-teman yang sudah masuk kuliah, ada mahasiswa kedokteran mereka mengakses materi pembelajaran dari fakultas tempat mereka kuliah,” ujarnya, Selasa 4 Februari 2020.

Bahkan sebanyak 285 orang WNI dan tim penjemput dalam kondisi sehat. Tidak ada satupun orang terdeteksi suhunya di atas 38 derajat celcius.

“Serta tidak ada keluhan yang dilaporkan dari masing-masing orang dalam ruang observasi kesehatan,” katanya.

Anung menyebutkan, para WNI juga sudah diberikan akses komunikasi baik telepon maupun internet. Mereka pun diperbolehkan menghubungi anggota keluarganya di Indonesia melalui sambungan telepon.

Diketahui, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan, TNI-Polri, BNPB dan instansi lainnya terus berupaya memenuhi kebutuhan para WNI yang dalam masa observasi kesehatan. Beberapa keperluan terus ditambahkan seperti makanan jajanan atau snack, alat musik, dan dukungan layanan psikologis lainnya.

Pun Anung memastikan kondisi masyarakat di Natuna sudah kembali normal dan beraktivitas seperti biasanya.

“Anak sekolah kembali masuk setelah kemarin sempat diliburkan. Masyarakat juga sudah beraktivitas seperti biasa, tidak ada toko yang ditutup karena alasan ketakutan, semua dilakukan seperti biasa sebagaimana kita harapkan,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Putusan MK Mengikat dan Final, Semua Pihak Harus Terima Lapang Dada

Mahkamah Konstitusi (MK) telah menyelesaikan sidang sengketa hasil pemilihan presiden dan wakil presiden 2024. Keputusan yang diambil oleh Mahkamah...
- Advertisement -

Baca berita yang ini