Kebijakan Anak Buah Gubernur Anies Susahkan Warga, PT KCI Normalkan Lagi Perjalanan Kereta

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kebijakan anak buah Gubernur Anies Baswedan susahkan dan menimbulkan kekacauan warga Jabodetabek Senin 23 Maret 2020 pagi, maka PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menormalkan lagi jadwal perjalanan kereta Senin sore ini.

Sebelumnya PT KCI mengikuti kebijakan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Syafrin Liputo yang kembali membatasi jam operasional angkutan massal di Jabodetabek termasuk kereta commuter.

Seperti dilakukan 16 Maret 2020, jadwal perjalanan kereta diubah lagi hanya dari pukul 06.00 WIB hingga 20.00 WIB.

Sebelumnya Kepala Dishub DKI Jakarta menegaskan pembatasan yang mulai berlaku sejak senin 23 Maret 2020 ini hingga 5 April 2020 karena mempertimbangkan keadaan tanggap darurat akibat wabah Covid19.

Semua angkutan umum dibatasi jam beroperasinya seperti di atas. Kebijakan itu berlaku untuk kereta commuter line, MRT hingga Bus Transjakarta, mulai senin ini. Hal itu juga berlaku untuk angkutan umum lainnya seperti mikrotrans, minitrans hingga angkutan perbatasan kota.

Namun, kebijakan itu justru menyulitkan warga Jabodetabek yang akan menuju tempat kerja. Mereka terpaksa harus berdesakan sehingga tidak bisa diterapkan pola jaga jarak seperti sebelumnya.

Terjadi penumpukan penumpang di mana-mana. Akhirnya manajemen KCI langsung mengubah lagi jadwal sore ini menjadi normal.

“#RekanCommuters PT KCI telah melakukan evaluasi atas jadwal operasional KRL yang berlangsung pagi ini. Jadwal KRL akan kembali normal mulai sore ini pukul 15.00 (23/3) Info lengkap bisa dilihat melalui website http://krl.co.id link : https://bit.ly/3bbs7VU |1,” begitu pernyataan resmi KCI di akun twitter Info Commuter Line
@CommuterLine.

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

AMN Manado Bangkitkan Etos Pemuda Jadi Cendekia Cerdas dan Terhormat

Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) Manado membangkitkan etos para pemuda untuk menjadi cendekia yang cerdas dan terhormat, sehingga mereka terampil...
- Advertisement -

Baca berita yang ini