Kasus Virus Corona di Spanyol Terus Meningkat, Pemerintah Dinilai Kurang Ketat

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Tingkat infeksi virus corona di Spanyol terus mengalami peningkatan. Negeri Matador menjadi negara Eropa Barat keempat yang melampaui angka 2 juta kasus kumulatif COVID-19, berdasarkan Data Kementerian Kesehatan pada Kamis (7/1).

Kementerian tersebut melaporkan 42.360 kasus sejak Selasa (5/1), sehingga total menjadi 2.024.904 kasus. Sementara korban tewas meningkat 245 menjadi 51.675. Tidak ada data yang dirilis pada Rabu (6/1) karena hari libur nasional untuk merayakan Epiphany.

Pihak berwenang di wilayah utara Castile dan Leon mengumumkan bahwa mereka akan menutup pusat perbelanjaan dan gym. Kemudian memperpanjang larangan perjalanan yang tidak penting melintasi perbatasan regional hingga Mei.

Kebijakan tersebut juga berlaku di wilayah timur laut Catalonia, di mana semua warga diminta untuk tetap berada di rumah selama 10 hari ke depan, kecuali untuk perjalanan mendesak. Meski demikian, kebijakan di Spanyol masih dianggap kurang ketat.

Berdasarkan jajak pendapat nasional menunjukkan, hampir 60% warga Spanyol merasa pemerintah seharusnya memberlakukan pembatasan yang lebih ketat, demi menahan laju infeksi virus corona.

Hingga saat ini, Spanyol telah memvaksinasi 207, 323 warganya. Sementara kasus virus corona di seluruh Eropa sendiri melampaui angka 25 juta kasus, melansir Reuters, Jumat, 8 Januari 2021.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pelantikan dan Pengukuhan 27 Pejabat Tinggi Pratama Lingkup Pemprov NTT

Mata Indonesia, Kupang - Sebanyak 27 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Lingkup Pemerintah Provinsi NTT dilantik dan dikukuhkan oleh Penjabat...
- Advertisement -

Baca berita yang ini