Kapal Induk Cina Akan Berlatih Rutin Dekat Perairan Taiwan

Baca Juga

MATA INDONESIA, TAIWAN – Kapal induk Cina tengah berlatih di dekat wilayah perairan Taiwan. Angkatan Laut Beijing menegaskan bahwa latihan semacam itu akan menjadi aktivitas rutin.

Taiwan mengeluhkan peningkatan aktivitas Cina di dekat wilayah perairannya –yang diklaim Negeri Tirai Bambu sebagai wilayah kedaulatannya, dalam beberapa bulan terakhir. Ini merupakan upaya Cina untuk menegaskan kedaulatannya atas pula yang dikelola secara demokratis itu.

Angkatan Laut Cina mengatakan kelompok kapal induk – yang dipimpin oleh Liaoning, itu merupakan kapal induk pertama Beijing yang dioperasikan secara aktif, melakukan latihan rutin di perairan dekat Taiwan.

“Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuannya untuk menjaga kedaulatan nasional, keselamatan dan kepentingan pembangunan. Latihan serupa akan dilakukan secara rutin di masa depan”, kata Angkatan Laut Cina, melansir Reuters, Selasa, 6 April 2021.

Global Times Cina yang diterbitkan oleh People’s Daily resmi Partai Komunis yang berkuasa, mencatat Nanchang –armada kapal perusak Tipe 055 baru yang kuat yang mulai beroperasi tahun lalu, merupakan bagian dari grup kapal induk.

“Kombinasi kapal induk dan kapal perusak besar Type 055 akan menjadi konfigurasi standar kelompok tugas kapal induk China di masa depan,” lanjutnya.

Liaoning dan kapal kembarnya, Shandong, telah melakukan latihan atau berlayar di dekat Taiwan sebelumnya. Pada Desember 2019, tak lama sebelum pemilihan presiden dan parlemen di Taiwan, Shandong berlayar melalui Selat Taiwan yang sensitif – langkah yang dikutuk oleh Taiwan sebagai upaya intimidasi.

Taiwan adalah masalah teritorial paling sensitif di Cina dan potensi konflik militer. Beijing tidak pernah meninggalkan penggunaan kekuatan untuk membawa pulau itu di bawah kendalinya.

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengawasi perombakan militer pulau itu, meluncurkan peralatan baru seperti korvet siluman pembunuh kapal induk. Taiwan telah meminta sejumlah peralatan militer canggih buatan Amerika Serikat dengan total fantastis, yakni 5 miliar dolar AS.

Sementara Kementerian Pertahanan Jepang pada Minggu (4/4) mengatakan bahwa Liaoning yang ditemani oleh lima kapal pengawal, telah transit di Selat Miyako dalam perjalanan ke Pasifik.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Program AMANAH Kembangkan SDM Muda Kelola Potensi Kekayaan Aceh

Program Aneuk Muda Aceh Unggul dan Hebat (AMANAH) mampu mengembangkan kualitas sumber daya manusia (SDM) muda di Tanah Rencong...
- Advertisement -

Baca berita yang ini