Kamala Harris Ingin Perempuan AS Lebih Berani dan Percaya Diri

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kamala Harris membuat sejarah baru dengan mencatatkan namanya sebagai perempuan pertama sekaligus perempuan kulit berwarna pertama yang menjabat posisi Wakil Presiden Amerika Serikat.

Lahir di Oakland, pada 20 Oktober 1964, Kamala merupakan sulung dari dua bersaudara. Ibunya, Shyamala Gopalan, seorang peneliti kanker asal India. Sementara sang ayah, Donald Harris merupakan ekonom asal Jamaika. Orang tua Kamala bertemu saat masih menjadi mahasiswa di Universitas California, Barkeley.

Usai memastikan diri mengalahkan pasangan dari Partai Republik, Donald Trump dan Mike Pence, Kamala dengan penuh percaya diri memberikan pidato pertamanya. Di luar Chase Center di Washington, di hadapan para pendukungnya, Kamala mengimbau para perempuan untuk lebih percaya diri dan berani mewujudkan mimpi.

“Meskipun saya mungkin perempuan pertama di kantor ini, saya (berharap) tidak menjadi yang terakhir. Karena setiap gadis kecil yang menonton malam ini melihat bahwa ini adalah negara yang penuh peluang,” kata Kamala Harris, melansir the New York Times, Minggu, 8 November 2020.

“Lima puluh tahun yang lalu dengan Undang-Undang Hak Pilih, dan sekarang pada 2020, dengan generasi baru perempuan di negara kita yang memberikan suara mereka dan melanjutkan perjuangan untuk hak dasar mereka, memilih dan didengar,” sambungnya.

Kamala mengatakan, perempuan dari berbagai kalangan, ras, warna kulit, suku bangsa, Asia, latin, hingga pribumi yang mendiami tanah Amerika Serikat berjuang keras membuka jalan untuk para perempuan berada dan duduk di kursi pemerintahan.

“Malam ini saya merefleksikan perjuangan, tekad, dan kekuatan visi mereka untuk melihat apa yang tidak terbebani oleh apa yang terjadi. Dan saya berdiri di pundak mereka,” tuntasnya.

Pasangan Joe Biden – Kamala Harris terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden AS selanjutnya usai mengumpulkan 279 suara elektoral. Perolehan suara yang diraih Biden – Kamala sekaligus memecahkan rekor Barrack Obama untuk suara terbanyak dari semua kandidat Presiden AS dalam sejarah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Seluruh Pihak Harus Terima Hasil Putusan Sidang MK

Mahkamah Konstitusi (MK) mengumumkan hasil sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 di ruang sidang lantai...
- Advertisement -

Baca berita yang ini