Kabar Baik, Penelitian Temukan Keganasan Virus Corona Jauh Berkurang

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Ada kabar baik soal Virus Corona penyebab Covid19. Sejumlah ilmuwan Singapura menemukan varian baru hasil mutasi yang tingkat keganasannya jauh berkurang.

Para ahli virus itu menyatakan kondisi itu bisa menjadi “pertanda baik” untuk manusia bumi karena boleh jadi mereka yang terinfeksi itu mungkin saja bertambah banyak, tetapi tidak akan membunuhnya.

Meski begitu daya tahan virus itu sangat bergantung pada tubuh inangnya yaitu orang terinfeksi. Itu adalah kesimpulan seorang ilmuwan dari National University Hospital Singapore, Paul Tambyah.

Perihal varian baru virus corona penyebab Covid19 itu telah diterbitkan dalam jurnal ilmiah The Lancet.

Jika pun menyebabkan penyakit disebutkan akan relatif lebih ringan dibandingkan virus sejenis di negara lain.

Hasil penelitian menunjukkan pasien yang terinfeksi varian baru SARS-CoV-2 tersebut memiliki kecenderungan rendah untuk mengalami kekurangan kadar oksigen dalam darah.

Selain itu, banyak dari mereka yang terinfeksi tidak perlu lagi mendapat perawatan intensif.

Penelitian tersebut melibatkan berbagai lembaga di Singapura, di antaranya Pusat Penyakit Menular Nasional (NCID), Duke-NUS Medical School, serta Badan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Riset Singapura.

“Hasil kajian ini menyediakan data pertama yang menunjukkan perubahan genetik/mutasi pada SARS-CoV-2 berpengaruh pada tingkat keparahan penyakit yang diderita pasien,” kata ilmuwan dari Duke-NUS Medical School, Gavin Smith.

Para peneliti mengatakan temuan itu juga berpengaruh pada pengembangan vaksin dan obat-obatan Covid19.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

AMN Manado Bangkitkan Etos Pemuda Jadi Cendekia Cerdas dan Terhormat

Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) Manado membangkitkan etos para pemuda untuk menjadi cendekia yang cerdas dan terhormat, sehingga mereka terampil...
- Advertisement -

Baca berita yang ini