Jubir PM Netanyahu: Kami Memutuskan untuk Menutup Langit Israel

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Israel menangguhkan perjalanan udara dan melarang para pelancong asing, kecuali para diplomat memasuki negaranya selama 10 hari ke depan. Kebijakan ini dilakukan sebagai upaya pencegahan terhadap penyebaran virus corona baru.

“Kami memutuskan untuk menutup langit Israel dan orang asing tidak akan diizinkan masuk, kecuali dalam kasus luar biasa, seperti diplomat. Hal ini dikarenakan penyebaran mutasi virus corona baru,” kata juru bicara Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Ofir Gendelman dalam akun Twitter, melansir English al Arabiya.

“Keputusan ini diperlukan. Sebab kami memiliki kewajiban untuk menjaga kesehatan dan hidup Anda. Kebijakan ini akan berlaku selama 10 hari,” sambung Gendelman.

Pihak berwenang juga mengumumkan pembatasan ketat, di mana semua warga negara Israel diwajibkan kembali ke negara yang terletak di wilayah Timur Tengah itu mulai Rabu (23/12) untuk dikarantina.

Mereka yang datang akan dikarantina di fasilitas yang dikelola negara. Sementara warga Israel yang kembali dari Inggris, Denmark, dan Afrika Selatan sudah diminta untuk dikarantina, outlet berita Globes melaporkan.

“Semua pemegang paspor non-Israel selanjutnya akan dilarang masuk, kendati mereka memiliki izin khusus untuk menghadiri acara keluarga, pelajar yang belajar di Israel dan pebisnis,” berdasarkan sebuah laporan.

Negara-negara terdekat seperti Arab Saudi, Kuwait, dan Oman, telah lebih dulu mengumumkan penutupan perbatasan darat dan laut, selain penangguhan perjalanan  udara, lantaran khawatir akan penyebaran kasus virus corona baru.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pelantikan dan Pengukuhan 27 Pejabat Tinggi Pratama Lingkup Pemprov NTT

Mata Indonesia, Kupang - Sebanyak 27 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Lingkup Pemerintah Provinsi NTT dilantik dan dikukuhkan oleh Penjabat...
- Advertisement -

Baca berita yang ini